Berita Nasional Terkini
TERUNGKAP, Inilah Isi Surat dan Permintaan Kepala RSPAD ke KSAD di Tengah Polemik Vaksin Nusantara
Surat Kepala RSPAD Gatot Soebroto kepada KSAD Jenderal Andika Perkasa di tengah polemik Vaksin Nusantara terkuak.
Inisiatif itulah yang kemudian mendapat dukungan dari sejumlah pihak, antara lain RSUP dr Kariadi dan Universitas Diponegoro.
"Kebetulan saya bisa mendorong teman-teman dari Universitas Diponegoro untuk bisa mengembangkan ini dan saya bersyukur waktu itu Kementerian Kesehatan bisa men-support-nya," papar dia.
Lebih lanjut, Terawan berharap Vaksin Nusantara yang dikembangan dengan metode dendritik sel ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang termasuk pengecualian kriteria penerima vaksin Covid-19.
Secara detail, dia beranggapan bahwa vaksin ini dapat menjadi solusi bagi mereka yang mengalami autoimun, bahkan yang memiliki komorbid berat.
Jenderal Andika Perkasa yakinkan prajuritnya
Jenderal Andika Perkasa sempat memberikan keyakinan terkait manfaat vaksinasi dalam penangan Covid-19 di Indonesia.
KSAD bersama istrinya Hetty Andika Perkasa serta seluruh jajaran TNI AD dan Persit KCK diketahui melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Mabesad belum lama ini.
Hal tersebut dilakukan Jenderal Andika dan jajaranya dalam rangka mensukseskan program vaksinasi pemerintah dan membantu menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Jadi bapak Kepala Staf Angkatan Darat ingin meyakinkan untuk seluruh jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, setelah dilakukan vaksinasi maka seluruh jajaran akan aman untuk membantu program pemerintah dalam program vaksinasi ini baik sebagai tracer maupun sebagai personil vaksinator,” kata Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskesad) Mayjen TNI dr Budiman dalam chanel Youtube TNI AD yang diunggah, Senin (29/3/2021).
Lanjut dia, vaksinasi dosis kedua dilakukan setelah rentang waktu 2 atau 3 minggu dari penyuntikan vaksin pertama.
Vaksinasi yang dilakukan Markas Besar Angkatan Darat ditargetkan dalam satu hari bisa melakukan vaksinasi terhadap 1.049 personil TNI AD.
Hal tersebut sesuai dengan arahan KSAD agar pelaksanaan vaksinasi dilakukan selama 3 hari secara serentak di seluruh Kotama dan Balakpus khususnya wilayah Jawa-Bali.
Mayjen TNI dr Budiman menambahkan untuk seluruh prajurit TNI AD untuk tidak ragu untuk di vaksin Covid-19.
"Kita sebagai pelayan masyarakat wajib serta turut menyukseskan program pemerintah khususnya menangani pandemi Covid-19," katanya.
Dengan mengikuti anjuran pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 tersebut selain demi menjaga imunitas tubuh juga demi selalu terjaganya kesehatan dalam menjalankan tanggung jawab selama berdinas dan menjalankan tugas negara.
(*)
Berita Nasional Terkini Lainnya
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bocoran Surat Kepala RSPAD untuk Jenderal Andika Perkasa Diungkap IPW, Soal Polemik Vaksin Nusantara