14 Hari Setelah Vaksin Baru Bisa Donor Darah, Berikut Ini Penjelasan Petugas PMI Kukar

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Donor darah merupakan bagian dari kegiatan kemanusiaan yang bertujuan untuk membantu sesama yang membutuhkan darah dengan golongan tertentu.

Seorang petugas PMI Kukar yang juga perawat, Ari Ibnu Dermawan mengatakan banyak juga warga yang ingin mendonorkan darahnya, namun tak semuanya bisa.

Baca juga: Lapas Klas IIA Tenggarong Gelar Donor Darah, PMI Kumpulkan 13 Kantong Darah

Apalagi di masa pandemi ini ada beebrapa tahapan yang harus dilewati.

Ari menuturkan, banyak orang yang berlomba-lomba mendonorkan darahnya untuk disumbangkan kepada yang membutuhkan atau membantu pihak rumah sakit atau Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menjaga stok darah.

Di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sendiri, donor darah menjadi salah satu kegiatan yang selalu ada dalam kegiatan formal maupun non formal.

Bahkan, setiap peringatan hari besar atau hari nasional sering kita jumpai aktivitas donor darah dalam setiap rangkaiannya.

Tak hanya melalui kegiatan-kegiatan saja, banyak juga orang yang donor darah secra pribadi ke rumah sakit atau ke PMI guna menyumbangkan darahnya untuk orang yang membutuhkan.

Tapi, tak semua orang yang ingin donor darah bisa diambil darahnya.

Tiap orang yang ingin donor darah juga harus melalui beberapa tahap verifikasi.

Baca juga: Lanud Dhomber Donor Darah Sambut HUT ke-75 TNI AU, Terhimpun Sebanyak Ini

Apa saja sih larangan atau pantangan sehingga orang tidak bisa mendonorkan darahnya?

Ari Ibnu Dermawan mengungkapkan, tak semua yang ingin mendonorkan darah bisa langsung diambil darahnya.

Para pendonor harus melalui beberapa tahap pemeriksaan yang bertujuan untuk memastikan apakah memenuhi syarat atau tidak, untuk pengambilan darah.

“Jadi tetap harus diverifikasi terlebih dahulu,” ujarnya.