Ramadhan 2021
Menuju Lebaran 2021, Kenaikan Jumlah Penumpang di Pelabuhan Speedboat Kayan 2 Tanjung Selor Normal
Menjelang Lebaran 2021, belum ada kenaikan jumlah penumpang yang cukup signifikan di Pelabuhan Speedboat Kayan 2, Tanjung Selor.
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Menjelang Lebaran 2021, belum ada kenaikan jumlah penumpang yang cukup signifikan di Pelabuhan Speedboat Kayan 2, Tanjung Selor Kabupaten Bulungan.
Di mana hingga hari ini, kenaikan penumpang di Pelabuhan Speedboat Kayan 2, tercatat sekitar 5 persen, dibandingkan hari-hari biasanya.
Baca juga: Polda Kaltara Kerahkan 200 Personel dalam Operasi Keselamatan Kayan, Tekankan pada 2 Hal Ini
Baca juga: UPDATE Ketinggian Air Sungai Kayan Tanjung Selor, Volume di Hulu Mulai Surut
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pos Pelabuhan Kayan 2, Mulyono, Minggu (18/4/2021).
Lebih lanjut, Mulyono mengatakan, belum dapat memastikan kenaikan jumlah penumpang tersebut, apakah terkait dengan aktivitas mudik atau perjalanan lainnya.
"Memang ada kenaikan, cuma kita belum bisa deteksi, apakah dalam rangka mudik ataukah dalam rangka dinas," ujar Kepala Pos Pelabuhan Speedboat Kayan 2, Mulyono.
"Naiknya belum terlalu melonjak, sekitar 5 persen dari biasanya," tambahnya.
Dirinya mengatakan, dari sekitar 23 unit speedboat yang melayani rute Tanjung Selor menuju Tarakan, ada sekitar 12 sampai 17 unit yang berangkat setiap harinya.

Tiap unit speedboat dapat memberangkatkan 48 hingga 62 penumpang.
"Karena dengan jumlah armada yang ada, biasanya sudah penuh jadwal siang, biasanya ada 12 sampai 17 unit berangkat. Kalau penumpang jumlah sehari rata-rata sekitar 800 orang," tuturnya.
Sementara itu, Pengusaha Speedboat Limex Machmuddin mengatakan, hingga saat ini penumpang speedboatnya cukup ramai.
Di mana pada hari ini, Speedboat Limex telah memberangkatkan dua speedboat menuju Tarakan.
"Kalau sekarang ya Alhamdulillah lumayan ramai," ujar Pengusaha Speedboat Limex Machmuddin.

Dia mengaku, pada Bulan Ramadan kali ini, jumlah penumpang yang ada jauh lebih ramai dibandingkan tahun lalu.
Lantaran pada Tahun 2020 lalu, terdapat kebijakan yang mensyaratkan penumpang harus menunjukan hasil rapid test yang berbiaya tinggi.
"Kalau hari ini saya sudah berangkatkan dua, tahun ini memang lebih ramai, karena tahun lalu kan ada kebijakan harus rapid test itu, itu tidak ada penumpang yang berangkat," katanya.
Baca juga: NEWS VIDEO Keluhan Pengusaha Speedboat Tanjung Selor Terkait Larangan Mudik dari Pemerintah
Diketahui, jelang Lebaran 2021 pemerintah melalui Surat Edaran No.13/2021 yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19, melarang adanya mudik lebaran, serta penghentian operasional transportasi.
Provinsi Kaltara, masuk sebagai salah satu wilayah yang dilarang untuk mudik.
Meskipun demikian, pihak Pemprov Kaltara, melalui Kepala Dinas Perhubungan Kaltara, Taupan Madjid mengaku, tidak dapat memberhentikan seluruh angkutan transportasi.
Mengingat hal tersebut akan berdampak pada terhambatnya aktivitas perekonomian.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Mathias Masan Ola