Berita Bontang Terkini
Kerap Dilintasi Kendaraan Berat, Jalan di Bontang Lestari Kerap Rusak, Dewan Panggil PUPRK
Kerusakan badan jalan di Soekarno-Hatta arah Bontang Lestari, kembali disorot DPRD Kota Bontang.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
Sementara dikonfirmasi terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPRK Bontang, Bina Antasariansyah membenarkan jika kerusakan jalan tersebut akibat kendaraan berat berat yang melebihi kapasitas badan jalan.
Apa lagi jalan disana hanya aspal dengan struktur yang berkapasitas berat 8 ton.
Harusnya untuk memenuhi kebutuhan standar wilayah industri, kapasitas jalan minal 10 ton.
Belum lagi, menurut catatan lalu lintas harian rata-rata (LHR), yang melintas disana per hari 960 kendaraan. Jadi wajar saja rusak.
Semestinya, sepanjang jalan disana dari simpang RSUD hingga di Nyerakat perbatasan Kutai Kartanegara, harus dibeton dulu baru diaspal.
Namun hal itu tidak dilakukan lantaran tidak ada diperencanaan awal.
Baca Juga: Lima Menu Andalan Buka Puasa Paling Diburu Warga Bontang di Pasar Ramadhan
Baca Juga: Gubernur Kaltim Jadwalkan Lantik Walikota Bontang dan Bupati Kubar 26 April 2021 di Samarinda
"Memang biar tahan harus dibeton. Diperencanaan awal memang hanya aspal," tuturnya.
Sebagai solusi untuk memenuhi standar kebutuhan aktifitas industri, maka tidak ada pilihan lain harus dibeton.
Namun kemungkinan hal itu direalisasi di tahun 2022. Sementara untuk tahun ini rencananya akan dilakukan revisi perencanaan. Yang sebelumnya hanya aspal, ditambah dengan beton.
"Mungkin tahun depan, itu pun mungkin dicicil. Selain jaraknya cukup panjang. Kapasitas anggran Pemkot Bontang tidak memungkinkan," ujarnya lagi.
Ditaksir total biaya yang dibutuh untuk pembangunan jalan itu sebanyak Rp 100 miliar. Dana sebesar itu kemungkinan akan diupayakan dibantu menggunakan anggaran Bankue.
"Diperubahan mulai kita anggarkan. Nanti akan dibantu dari Bankue Rp 10 miliar," pungkasnya. (*)