Virus Corona di Balikpapan
Tidak Ada Info Ditunda, Sekolah Tatap Muka di Balikpapan Tetap Digelar Mei 2021
Pemerintah Kota Balikpapan masih akan tetap menggelar sekolah atau pembelajaran tatap muka pada Mei 2021 mendatang.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
Berdasarkan catatan yang dimiliki PMI Kota Balikpapan, mereka sudah menyalurkan 40 kantong plasma konvalesen.
Namun, hal itu dianggap masih rendah jika dibandingkan dengan daerah lain di Pulau Jawa.
Sebab, masyarakatnya sudah memahami pentingnya donor plasma konvalesen guna membantu pasien Covid-19.
Adapun syarat donor plasma konvalesen di antaranya haruslah orang yang sudah pernah terpapar Covid-19.
Kemudian penyintas akan menjalani pemeriksaan atau skrining pengujian titer antibodi.
Baca Juga: Anggaran Refocusing Membengkak, Capai Rp 100 Miliar Tangani Covid-19 di Balikpapan
Baca Juga: DPRD Terima Laporan, Pedagang Pasar Balikpapan Permai Protes PKL di Jalan Beller
Jika nilainya di atas 90, maka yang bersangkutan bisa melanjutkan proses donor darahnya.
“Kalau nilainya di bawah 90 tidak bisa. Karena ini untuk membantu penyembuhan,” jelasnya.
Sementara itu, stok darah plasma konvalesen tidak bisa digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya untuk pasien kecelakaan lalu lintas, atau untuk ibu hamil yang akan menjalani proses operasi caesar.
Baca Juga: Oknum TNI di Balikpapan Habisi Nyawa Kekasihnya dengan Cekikan Tangan Kosong, Terancam Hukuman Mati
Adapun penggunaan lainnya hanya bisa digunakan untuk kondisi penyakit tertentu yang membutuhkan plasma darah.
Dengan menggunakan mesin Apheresis, yakni alat kegiatan medis yang dapat mengambil salah satu komponen darah.
“PMI Balikpapan memiliki satu mesin Apheresis, saya rasa itu sudah cukup,” ucapnya.
Berita tentang Walikota Rizal Effendi
Penulis Miftah A A | Editor: Budi Susilo