Virus Corona di Tarakan
Pemesanan Tiba di Tarakan Menunggu 10 Minggu, Satu Unit Alat GeNose C19 Tembus Rp 80 Juta
Total Rp 80 juta anggaran yang harus disiapkan untuk mendatangkan alat skrining GeNose C19 ke Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Total Rp 80 juta anggaran yang harus disiapkan untuk mendatangkan alat skrining GeNose C19 ke Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.
Selain biaya yang besar juga stok alat yang terbatas, mesin skrining GeNose C19 juga membutuhkan waktu hingga 10 minggu untuk proses pemesanan hingga barang tiba.
Itu dibeberkan dr. Wira, Penyelenggara Pelaksana Layanan GeNose C19, Badan Layanan Umum (BLU) Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan.
Baca juga: Siapkan 5 Alat Deteksi Covid-19, Bandara SAMS Sepinggan Uji Coba GeNose kepada Penumpang Pesawat
Baca juga: Sepekan Penerapan GeNose di Bandara APT Pranoto, Sehari 100 Tes, Belum Ada Temuan Positif Covid-19
Dibeberkan dr.Wira yang juga pernah menjabat sebagai Dirut RSUD Kota Tarakan dan sudah memasuki masa purna tugas, keberadaan stok mesin GeNose C19 saat ini masih begitu langka.
Alatnya itu beserta perangkatnya kurang lebih hampir Rp 80 juta untuk satu unitnya.
"Itu termasuk ongkir dan lain-lain. Kalau mau beli bisa sampai 10 minggu. Kita ngambil dari distributor resmi," beber dr. Wira kepada TribunKaltara.com usai uji coba yang dilakukan pada Senin (19/4/2021) lalu.
Ada lima distributor resmi di Indonesia dan satu dari BUMN penyedia alat GeNos C19. Pertama, PT Mitra Lima Sehat.
Kedua PT Indofarma Global Medika, ketiga, PT Dunia Kecantikan Indonesia, keempat PT Sigma andalan Nusa, kelima PT Global Sitek Medika dan keenam, PT Graha Rekayasa.
Ia melanjutkan, Penyelenggara GeNose C19 masing-masing daerah sudah memiliki komitmen dengan distributor saat proses pembelian.
Baca juga: Mulai Juni 2021, GeNose Bakal Diterapkan di Pelabuhan Semayang Balikpapan
Baca juga: NEWS VIDEO Uji Coba GeNose di Terminal Batu Ampar, Gratis Bagi Penumpang
"Kalau mau beli harus melalui proses pemesanan dulu dan itu tidak bisa langsung didatangkan," jelasnya.
Dan lanjutnya, proses membula adi lelang jual beli bukan waktu pendek. Membutuhkan waktu yang panjang prosesnya sampai bisa tiba di Tarakan, Kalimantan Utara.
Ia mencontohkan, ada beberapa distributor yang membutuhkan waktu hingga setengah tahun untuk mengumpulkan alkes.
"Karena alkes tersebut, walaupun ditunggu 10 minggu itu belum tentu dapat. Belum tentu datang. Dan pihak mereka tidak bisa menjanjikan bisa dapat Itu kendalanya di kami," bebernya.
Sehingga lanjutnya jika ditanya apakah kemungkinan pihaknya akan menambah unit mesin GeNose C19, akan melihat situasi dan kondisi serta animo masyarakat pengguna GeNose C19 itu sendiri.
Selain mesin yang langka, tabung plastik yang berfungsi menampung uap udara dari mulut juga sama sulitnya untuk didapatkan.