Berita Nasional Terkini
Reshuffle Kabinet Jokowi jadi Peluang Partai Demokrat Merapat, Perintah AHY tak Main-main, Moeldoko?
Reshuffle kabinet Jokowi jadi peluang partai Demokrat merapat, perintah AHY tak main-main, Moeldoko?
Penulis: Kun | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - Reshuffle kabinet Jokowi jadi peluang partai Demokrat merapat ke pemerintahan Jokowi - Maruf Amin.
Hal itu memunculkan spekulasi bergabungnya Partai Demokrat ke koalisi pemerintahan.
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) tegas memberikan perintah dan komando kepada para kader partai berlambang Mercy tersebut.
Bagaimana nasib Moeldoko?
Baca juga: Partai Demokrat Manfaatkan Momentum Reshuffle Kabinet Jokowi, AHY Beri Komando Tegas, Moeldoko Kena?
Di tengah riuh rendah isu reshuffle kabinet, Partai Demokrat pimpinan Agus Harimuti Yudhoyono kembali memanfaatkan momentum.
Ketika semua pandangan politik tertuju ke istana, Partai Demokrat komando AHY justru enggan menengok.
Kendati rumor bahwa Partai Demokrat bakal berkoalisi di sisa masa jabatan Joko Widodo - Maruf Amin.
Partai Demokrat tetap memilih berkoalisi dengan rakyat alias oposisi, ketimbang jadi pembantu pemerintah.
Namun tak bisa dipungkiri Partai Demokrat juga turut menyoroti isu kocok ulang atau reshuffle menteri Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dan Maruf Amin periode 2019-2024.
Partai Demokrat masih teguh dengan keputusan menjadi oposisi pemerintah yang berkuasa saat ini.
Baca juga: Diserang Kubu AHY, Partai Demokrat KLB Moeldoko Jadikan Ramadhan 2021 Tameng, 12 Kadernya Kena Gugat
Baca juga: KABAR TERBARU BLT BPJS Ketenagakerjaan, Sudah 20 April 2021, Cek Daftar Penerima, Cair Rp 1,2 Juta?
Dilansir Kompas.TV Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan, pada dasarnya reshuffle merupakan hak prerogratif dari pemimpin negara dalam hal ini Presiden Jokowi.
"Reshuffle kabinet itu hak prerogatif Presiden, bukan ranah Partai," kata Herzaky kepada Tribunnews.com, Selasa (20/4/2021).
Lanjut kata Herzaky saat ini yang menjadi fokus pihaknya yakni membantu masyarakat yang belakangan ini terdampak bencana seperti halnya di Malang, NTT dan NTB.
Tak hanya itu kata dia, sesuai dengan arahan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pihaknya akan terus membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Ditanya, apabila Partai Demokrat mendapatkan tawaran untuk menempati posisi di dalam Istana, Herzaky mengatakan akan tetap berada di luar pemerintah dan tetap berkoalisi untuk masyarakat.
Karena menurut pihaknya, dengan begitu Partai Demokrat bisa menjalankan peran sebagai pengawas dan penyeimbang terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca juga: UPDATE 12 Kader Partai Demokrat KLB Moledoko dalam Masalah, Kubu AHY Layangkan Gugatan ke Pengadilan
Baca juga: Prajurit Kopassus dan Brimob Dikeroyok, Satu Orang Tewas, Sikap Jenderal Andika Perkasa tak Terduga
"Kami bisa menjalankan peran untuk check and balance, dan itu penting, sehat untuk demokrasi, demikian menurut Ketum Partai Demokrat yang sah, AHY," kata Herzaky.
Karena katanya Partai Demokrat berkoalisi dengan rakyat, memperjuangkan harapan dan aspirasi rakyat.
"Ketum kami pun mengaku menyelami betul posisi tersebut," tukasnya.
Moeldoko Kena Reshuffle?
Kepala Staf Presiden Moeldoko enggan menanggapi kabar reshuffle kabinet yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ditemui usai meninjau Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat, Selasa (20/4/2021), Moeldoko tak mau menjawab secara detail kabar tersebut.
Ia justru melarang awak media untuk menanyakan kabar reshuffle kepada dirinya.
"Pak Moel, boleh tanya soal lain? Soal reshuffle pak?" tanya awak media.
Moeldoko pun menjawab singkat.
"Setop, kalau (bertanya,red) yang lain setop," jawab Moeldoko.
Baca juga: TERKUAK Alasan Menteri Jokowi Gondok Sama Partai Demokrat Kubu AHY, Urus Parpol Seperti Anak Kecil?
Mantan Panglima TNI pun melangkahkan kakinya menuju mobil hitam milik RI 19 untuk meninggalkan Kampus UIII.
Saat berjalan menuju mobilnya, Moeldoko kembali diberondong pertanyaan soal reshuffle yang menyebutkan inisial nama M.
Kali ini, ia menjawab bahwa reshuffle sepenuhnya hak Presiden.
Awak media pun diminta Moeldoko untuk menanyakan soal reshuffle ke Presiden langsung.
"Yang tahu hanya presiden, udah. Jawabanya satu, tentang reshuffle yang tahu hanya presiden. Titik," ucap Moeldoko.
Moeldoko pun lantas meninggalkan Kampus UIII dengan menaiki mobil hitam berplat nomor RI 19.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Reshuffle Kabinet, Partai Demokrat Pilih Fokus Berkoalisi dengan Rakyat,
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Moeldoko Ketika Ditanya Dirinya Bakal Kena Reshuffle
Editor: Muhammad Fachri Ramadhani