Berita Tarakan Terkini

Dirut RSUD Tarakan Diganti, Wagub Kaltara Harapkan Manajemen Layanan Kesehatan Lebih Maksimal

Proses penyegaran dilakukan Pemprov Kaltara terhadap Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tarakan.

TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Momen kebersamaan Wakil Gubernur Kaltara, Yansen Tipa Padan bersama dr Muhammad Hasbi Hasyim, Dirut RSUD Tarakan periode sebelumnya bersama dr. Franky Sientoro, Plt Dirut RSUD Tarakan. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Proses penyegaran dilakukan Pemprov Kaltara terhadap Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tarakan.

Sambil menunggu jabatan definitif, dr Franky Sientoro, Sp.A ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Dirut RSUD Kota Tarakan, Rabu (21/4/2021).

Diketahui dr Franky Sientoro menggantikan Dirut RSUD Tarakan sebelumnya, yakni dr Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD yang kemudian dikembalikan ke dalam jabatan fungsional.

Baca juga: Antisipasi Antrean di Tarakan Menumpuk, Siapkan Pendaftaran Online Jika Hasil Uji GeNose C19 Positif

Baca juga: Sidak di Pasar Gusher Tarakan, Disperindagkop Minta Harga Ayam tak Melebihi Rp 45 Ribu/Kg

Wakil Gubernur Kaltara, Yansen Tipa Padan menjelaskan, pergantian kepemimpinan ini dalam rangka penyegaran manajemen RSUD Tarakan.

"Tidak ada yang harus dipersoalkan sebenarnya. Ini untuk meningkatkan motivasi untuk pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi," ujar Yansen Tipa Padan.

Siapapun nanti yang terpilih ,lanjut Yansen Tipa Padan, harus memiliki satu semangat membangun.

Sebagai ASN, lanjutnya, dia harus konsentrasi dalam melaksanakan tugas negara.

"Harus benar-benar memiliki perhatian kepada rakyat. Fungsi sudah bisa melayani tapi kita harus lebih meningkatkan dan membenahi yang perlu dibenahi," ucapnya.

Ia berharap dengan penyegaran manajemen ini, ASN semakin bisa meningkatkan kompentensinya, kemudian membangun kerja sama masing-masing unit dan bidang dengan pimpinan.

"Mulai dari manajemen rumah sakit, manajemen keuangan dan manajemen risiko juga. Jangan ada hal-hal yang kurang baik di RS dan menimbulkan ketidakpuasan masyarakat," imbuhnya.

Yang paling terpenting pula, lanjut mantan Bupati Malinau dua periode ini, ada upaya untuk mencapai dengan pembinaan, serta menyatukan semangat dan energi pembangunan di Kaltara.

Ia menambahkan, pembangunan harus berkorelasi dengan kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

Ia menilai selama ini belum ada kerja sama dengan daerah sehingga ke depannya akan menjalin kerja sama yang baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved