Berita Samarinda Terkini

Akibat Covid-19, Dua Warga India Jalani Isolasi di Kapal dan 4 Orang di Pusat Karantina Samarinda

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II A Samarinda, Solihin mengatakan, dari 6 orang Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Asing (WNA) asal Ind

Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II A Samarinda, Solihin, dijumpai usai rapat koordinasi dengan Dinkes Kaltim di Kantor Dinkes Kaltim, Sabtu (24/4/2021). TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II A Samarinda, Solihin mengatakan, dari 6 orang Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Asing (WNA) asal India, 4 orang di antaranya memiliki gejala Covid-19 dan 2 orang lainnya tidak memiliki gejala Covid-19.

Sehingga dua orang tidak bergejala tersebut menjalani isolasi mandiri di kapal, sedangkan empat orang yang memiliki gejala diisolasi di pusat karantina Samarinda.

"Ada dua orang diisolasi di kapal, dan ada 4 orang dikarantina di rumah sakityang ada di Kota Samarinda," ujarnya, Sabtu (24/4/2021) malam, usai melakukan rapat Kordinasi dengan Dinkes Kaltim.

Baca juga: Tim SAR Gabungan Evakuasi Pria yang Menderita Sakit dari Tebing Setinggi 10 Meter di Samarinda

Baca juga: KKP Klas II A Samarinda Sebut WNA India yang Positif Covid-19 Awak Kapal Batubara

Adapun untuk kondisi dari pasien WNA tersebut, Solihin menuturkan tiga dari empat orang yang sudah dikarantina dalam keadaan sudah membaik, sedangkan yang seorang lagi ada penurunan saturasi oksigen.

"Secara umum, 3 orang kondisinya stabil, ya semuanya baik. Satu orang kadang-kadang saturasi oksigennya menurun dan kadang naik," tuturnya.

Ia menegaskan sewaktu pemeriksaan pada tanggal 14 April 2021, ada 21 oran WNA yang berada di Kapal.

Dan juga kapal tersebut tidak dalam kondisi bersandar di Pelabuhan Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim), tetapi berada di Muara Berau.

"Dia tidak turun ke Samarinda. Tapi dia turun itu hanya karena sakit, turun dengan protokol kesehatan dan dilakukan isolasi," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, ternyata ada enam Warga Negara Asing (WNA) asal India yang positif Covid-19 di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Sebagaimana diketahui, bahwa sebelumnya ada satu WNA asal India yang positif corona diisolasi di Kota Tepian ini.

Dan WNA itu merupakan hasil pemeriksaan oleh KKP Kelas II A Samarinda.

Merespons atas perihal tersebut, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II A Samarinda, Solihin mengemukakan, setiap kapal yang datang dari luar dilakukan pengecekan oleh petugas kesehatan.

Pada 14 April 2021 lalu, pada sewaktu pengecekan ada salah satu awak kapal WNA asal India mengeluh sakit.

Dari keluhan tersebut arahnya ke gejala Covid-19.

Lantaran mengarah ke sana, guna keamanan maka pihaknya melakukan Swab PCR terhadap orang itu, ternyata hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19.

Tidak berhenti sampai di situ saja, pihaknya juga langsung tracking kepada semua awak kapal, benar saja hasilnya ada tambahan 5 orang WNA asal India positif Covid-19.

"Kita cek semua ternyata ada tambahan lima orang positif, totalnya enam orang. Semua dalam kondisi sudah diisolasi kenamnya," ungkapnya saat dihubungi Tribunkaltim.co, Sabtu (24/4/2021).

"Mereka bukan pendatang ke Samarinda, hanya melakukan proses bongkar muat dan tidak mampir di pelabuhan, dia hanya di laut posisi kapalnya," ujarnya.

Ia membeberkan pada waktu itu di kapal, total WNA asal India lebih daripada enam orang, namun yang dinyatakan positif Covid-19 hanyalah enam orang.

"Totalnya mereka itu lebih dari enam, tapi yang positif enam. Saya tidak tau pasti angkanya cuman lebih dari itu," ucapnya.

Adapun terkait jenis kapal yang melakukan bongkar muat tersebut, Solihin menyebut adalah salah satu pengangkut komoditi di Samarinda, yakni kapal batubara.

Pasca didapati adanya WNA asal India positif Covid-19, pihaknya melakukan tracking ke semua awak di kapal dan yang lain hasilnya negatif.

Sedangkan yang positif Covid-19, semua sudah dilakukan isolasi di salah satu pusat karantina Covid-19.

Setelah itu, kapal dilakukan penyemprotan disinfektan.

"Mudah-mudahan jangan ada lagi tambahan, kita sudah amankan dengan bentuk itu," tuturnya.

Berita tentang Samarinda

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Rahmad Taufiq

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved