Ramadhan 2021
Muncul Flek Kecoklatan, Apakah Bisa Berpuasa? Amalan di Bulan Ramadhan Bagi Wanita yang Sedang Haid
Amalan apa saja yang bisa dilakukan wanita yang sedang haid di Bulan Ramadhan? Jika muncul flek kecoklatan apakah masih bisa puasa?
Di mana wanita haram untuk salat dan puasa.
Berikut rincian yang disampaikan oleh Imam Ibnu Baz.
إن كانت هذه الكدرة والصفرة البنية جاءت في أعقاب الحيض في آخره غير منفصلة فهي منه، أو جاءت في أوله غير منفصلة فهي منه
Artinya; Jika kudrah dan sufrah ini keluar setelah haid, di akhir haid dan tidak putus, maka statusnya haid. Atau keluar sebelum haid dan tidak putus dengan darah haid, maka terhitung haid (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 29/116), dilansir konsultasisyariah.
Kondisi kedua adalah flek keruh kecoklatan atau kekuningan yang ke luar tidak bersambung dengan darah haid.
Ketika ke luar, flek ini tidak disertai dengan tanda-tanda haid seperti nyeri pada perut atau tanda lainnya.
Flek seperti itu tidak dihitung sebagai haid, sehingga tak berlaku hukum haid padanya.
Dapat dikatakan, seseorang yang mengalami flek seperti ini wajib baginya untuk salat, puasa, atau melakukan ibadah lainnya.
Berikut rincian yang dijelaskan oleh Imam Ibnu Utsaimin:
تقول أم عطية ـ رضي الله عنها: كنا لا نعد الصفرة والكدرة بعد الطهر شيئاً، وعلى هذا، فهذه الكدرة التي سبقت الحيض لا يظهر لي أنها حيض، لا سيما إذا كانت أتت قبل العادة ولم يكن علامات للحيض من المغص ووجع الظهر ونحو ذلك
Artinya; Ummu Athiyah mengatakan, ‘Kami tidak menganggap shufrah dan kudrah yang keluar pasca-haid sebagai bagian dari haid.’
Karena itu, kudrah yang keluar menjelang haid, menurutku tidak disebut haid, terlebih jika keluar sebelum waktu kebiasaan haid dan tidak disertai tanda-tanda haid, seperti sakit perut, sakit pinggul atau semacamnya. (Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, 11/210).
Baca juga: MENU BUKA Puasa Ramadhan 2021 Selama 30 Hari, Cocok jadi Inspirasi Ibu di Rumah, Bahan Mudah Dicari
Baca juga: BURUAN Login eform.bri.co.id/bpum dan eform.bni.co.id, BPUM Rp1,2 Cair? Cek Penerima BLT UMKM 2021
Sesudah Haid
Untuk flek kecoklatan yang ke luar setelah masa haid, seperti diriwayatkan oleh Bukhari dan Abu Dawud, tidak dianggap sebagai haid, dikutip wanitasalihah.com.
Akan tetapi dihukumi seperti darah istihadah dan wajib dibersihkan setiap saat dan wudhu setiap salat dan wajib untuk berpuasa.