Abrasi Sungai di Samarinda
Usai Abrasi Sungai, Penutupan Jembatan Mahkota 2 Samarinda Tunggu Pengukuran Tingkat Kemiringan
Selepas terjadinya abrasi di bawah Jembatan Mahkota Dua, Kota Samarinda, pada siang hari ini (25/4/2021), juga mengkhawatirkan pondasi
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Selepas terjadinya abrasi di bawah Jembatan Mahkota Dua, Kota Samarinda, pada siang hari ini (25/4/2021), juga mengkhawatirkan pondasi tiang jembatan.
Ditanya terkait apakah ada penutupan sementara dan pembatasan yang melintas di atas Jembatan Mahkota II, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Pihak Konsultan Jembatan Mahkota Dua, Taufik Renaldi mengatakan bahwa kemungkinan ditutup total akan dilakukan.
Baca Juga: Antisipasi Abrasi di Pesisir, Bupati PPU Bersama PHKT Tanam 1.000 Pohon Mangrove di Kampung Baru
Baca Juga: DPRD Kaltim Pertanyakan Anggaran Belanja Pembangunan Daerah Rp 1,5 Triliun, Belum Terealisasi
Pihaknya akan mengukur tingkat kemiringan yang terjadi akibat abrasi yang terjadi siang tadi.
"Untuk sementara besok kita ukur dulu (tiang pondasinya). Februari lalu kita ukur posisinya bagus," sebutnya ditemui.
Jika ditemukan kemiringan pada tiang penyanggah, maka tidak ada toleransi.
Penutupan akan segera dilakukan dan akan segera ditangani sesuai prosedur yang berlaku.
"Besok kita ukur lagi, jika ada kemiringan mau tidak mau akan kita tutup, kondisi terparah begitu, pokoknya jika ada miring akan kami tutup," tegas Taufik Renaldi.
"Serta eputusan untuk pembatasan beban kendaraan atau penutupan, setelah hasil pengukuran," imbuhnya.
Menyinggung seberapa cepat akan dilakukan pengukuran, dia pun menambahkan bahwa besok akan segera mengukurnya.
"Untuk pengukuran, jika besok tidak hujan akan ada hasilnya langsung," pungkasnya.
Sisir Korban Tenggelam
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda yang hadir di lokasi longsor juga ikut memetakan.