Jembatan Mahkota II Ditutup
Anggota DPRD Samarinda Cek Lokasi Abrasi Jembatan Mahkota II, Kontraktor Diduga Ada Ditutupi
Lokasi abrasi semakin parah pada Senin (26/4/2021) hari ini, awalnya hanya d iarea pinggir Sungai Mahakam, namun meluas hingga jalan cor
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA -Sejumlah anggota DPRD Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur ikut mengecek lokasi area abrasi, pengerjaan pengolahan lumpur yang juga masuk dalam paket pengerjaan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kalhol di bawah Jembatan Mahkota II RT 22 Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan, Palaran, Kota Samarinda.
Lokasi abrasi semakin parah pada Senin (26/4/2021) hari ini, awalnya hanya d iarea pinggir Sungai Mahakam, namun meluas hingga jalan cor yang biasa dilintasi.
Kini jalan tersebut ambles dan sudah tak bisa dilintasi lagi, baik itu kendaraan maupun dengan berjalan kaki.
Baca Juga: Jadi Jalan Alternatif, Dishub Samarinda Pasang LPJU di Jalan Lingkar Stadion Palaran
Baca Juga: Pencarian Hari Kedua Korban Abrasi Dekat Jembatan Mahkota 2 Samarinda, Tim SAR Sisir Satu Kilometer
Salah satu anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Guntur yang datang ke lokasi, menilai bahwa dalam pengerjaannya ada kelalaian yang dilakukan oleh pihak kontraktor PT Nindya Karya (Persero).
Dia yang datang dengan beberapa anggota DPRD lain juga tak puas lantaran pihak penanggung jawab proyek di lapangan tak bisa memberi penjelasan.
"Saat kami (mencoba) berkoordinasi dengan pihak kontraktor, mereka tidak ada keterbukaan, alasannya ya nanti akan disampaikan ke pihak direksi," ucapnya.
Baca Juga: Jembatan Mahkota II Samarinda Ditutup, Warga Palaran Diminta Lewati Jalur Alternatif
Baca Juga: Tanah Ambles di Sekitar Lokasi Abrasi, Jalan ke Pilar Jembatan Mahkota Dua Samarinda Terancam Putus
Dia juga menilai bahwa pengerjaan instalasi pengelolaan lumpur yang terjadi abrasi tersebut, diduga terdapat kelalaian pihak pelaksana.
"Kalau kami lihat memang ada kelalaian, karena ini kan ada reklamasi atau penimbunan tanah. Makanya, nanti kami akan panggil dari pihak direksi mereka," tegas Guntur.
Ditambahkanya bahwa dalam kegiatan peninjauan yang sempat menghalangi kerja media ini untuk melakukan peliputan, turut dipertanyakan.
Baca Juga: Dilantik di TPA Bukit Pinang, Walikota Samarinda Janji Evaluasi 137 Pejabat 100 Hari ke Depan
Baca Juga: Akses Jembatan Mahkota II Ditutup, Dishub Samarinda Pasang Barier dan Turunkan Anggotanya
Menunjukkan memang ada hal yang ditutupi.
"Seperti memang ada yang mereka tutupi, ya buktinya saat kami komunikasi dengan pihak kontraktor sama sekali tidak ada keterbukaan, malah diarahkan ke pihak direksinya," timpalnya. (*)