Virus Corona di Balikpapan
GeNose Tak Berlaku di Pelabuhan Semayang, KKP Beber Syarat Perjalanan bagi Penumpang Kapal
Pelabuhan Internasional Semayang Balikpapan hingga saat ini belum menerapkan GeNose C19. Ini disampaikan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bali
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pelabuhan Semayang Balikpapan hingga saat ini belum menerapkan GeNose C19.
Ini disampaikan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Balikpapan, M Zainul Mukhorobin.
Menurutnya, hal itu bukan berarti proses pengawasan yang dilakukan KKP dari segi kesehatan menjadi terhambat.
Sebab GeNose hanya menjadi alternatif alat skrining saja, masih ada alat lain yang menjadi syarat perjalanan.
Baca juga: NEWS VIDEO Lakalantas Di Balikpapan Dengan Libatkan 3 Sepeda Motor
Baca juga: Cobain Lezatnya Amparan Tatak Pisang dari Omah Jajan, Kudapan Favorit Orang Balikpapan Berbuka Puasa
“Jadi kalau enggak ada GeNose tetap mengacu pada surat edaran, yakni rapid test antigen maupun hasil tes swab PCR,” ujarnya, Senin (26/4/2021).
Ia menerangkan prosedur pengawasan keberangkatan orang di pelabuhan sama ketatnya dengan pengawasan di bandara.
Zainul memastikan dengan adanya proses validasi dokumen yang dilakukan oleh pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan sebagai syarat penumpang bisa melanjutkan perjalanan.
Bahkan, muncul prosedur di pelabuhan jika belum divalidasi, maka pelaku perjalanan belum boleh beli tiket.
Namun dalam beberapa kasus, ada juga pelaku perjalanan yang sudah memesan tiket terlebih dahulu, misalnya warga Samarinda yang akan melakukan perjalanan dari Pelabuhan Semayang.
“Cuma kalau beli tiket dulu ternyata positif kan (risikonya) gagal berangkat,” ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, pelabuhan dan bandara akan ditutup selama 6 sampai 17 Mei mendatang.
Namun kebijakan moda transportasi yang diperbolehkan bergerak secara terbatas, kata dia, juga diatur.
“Hanya kapal atau pesawat khusus saja yang dilayani,” katanya.