Virus Corona di Bontang

Pemkot Bontang Bersikeras, Aturan Wajib Penjaga Pasien di RSUD Harus Swab Antigen

Aturan mewajibkan swab rapid antigen bagi masyarakat yang menjenguk pasien di RSUD Taman Husada, akan tetap diberlakukan.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
RSUD Taman Husada Bontang berlalukan swab antigen bagi pengunjung yang ingin menjenguk pasien, Kamis (29/4/201). 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Aturan mewajibkan swab rapid antigen bagi masyarakat yang menjenguk pasien di RSUD Taman Husada, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur akan tetap diberlakukan.

Hal itu ditegaskan Aji Erlynawati, Sekretaris Kota (Kota) Bontang, Kamis (29/04/2021).

Kebijakan ini sengaja diberlakukan. Sebab ada kejadian yang menimpa salah satu pasien yang dirawat di RSUD.

Dijelaskan Aji, pasien ini sebelumnya tidak terpapar Covid-19. Namun saat beberapa hari dirawat, dirinya merasakan gejala sama seperti terpapar Virus Coroana.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Tambah 2 Kasus Meninggal Positif Covid-19, Ada Politikus Golkar

Saat dilakukan swab antigen, hasilnya positif Covid-19. Mengetahui hal itu, pihak keluarga pun melayangkan protes ke pihak RSUD.

Sebab mereka merasa ditipu, lantaran pasien sebelumnya masuk rumah sakit bukan karena terjangkit Covid-19.

"Pihak keluarga protes. Karena merasa pasien dicovidkan. Pihak RSUD juga bingung," terangnya.

Setelah itu, pihak RSUD pun melakukan tracing. Hasilnya, tim medis menemukan salah satu pengunjung yang datang mengunjungin pasien terbukti positif.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia, Kasus Positif Covid-19 Meningkat jadi 4.402 Pasien, 94 Orang Wafat

"Ternyata pasien itu tertular dari orang yang menjenguk. Makanya pihak rumah sakit pun mengambil kebijakan," tuturnya.

Jadi menurut Aji, wajar jika pihak RSUD memperketat aturan. Selain membatasi pengunjung pasien, pihaknya juga mewajibkan harus rapid antigen bagi masyarakat yang menjenguk. Agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

Aturan ini juga sekaligus memberi edukasi kemasyarakat, agar menjenguk pasien tidak perlu ramai-ramai. Karena bisa beresiko.

Selain itu, tarif swab antigen juga tidak terlalu memberatkan. Pihak rumah sudah menurunkan harganya. Hanya Rp 100 ribu.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Bontang, 5 Bulan Lok Tuan di Zona Merah, Tingginya Mobilitas jadi Penyebab

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved