Berita Nasional Terkini

Rocky Gerung Bongkar Motif Dibalik Penangkapan Munarman, Bagian FPI Perlu Disingkirkan, Diincar Lama

Rocky Gerung bongkar motif dibalik penangkapan Munarman, bagian FPI perlu disingkirkan, diincar lama

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/Jeprima
Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam ( FPI ), Munarman usai menjalani pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2019) malam. Mantan Sekum FPI, Munarman ditangkap Tim Densus 88, rumahnya juga digeledah, alasan penangkapan pengacara Rizieq Shihab.  

Refly Harun Ikut Merespon

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun buka suara soal penangkapan mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman.

Diberitakan sebelumnya, Munarkan ditangkap Densus 88 Antiteror di rumahnya, Selasa (27/4/2021).

Dilansir TribunWow.com, Refly mengaku tak percaya jika Munarman adalah seorang teroris.

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Rabu (28/4/2021).

Mulanya, Refly mengaku sependapat dengan Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.

"Seperti halnya Fadli Zon, terus terang kalau saya dari hati kecil tidak percaya juga kalau Munarman adalah seorang teroris," ucap Refly.

Jika diartikan dalam arti sesungguhnya, Refly mengaku tak percaya jika Munarman terlibat terorisme.

Namun, ia setuju jika Munarman disebut sebagai orang yang kritis terhadap pemerintah.

"Kalau kita definisikan teroris itu pada definisi yang sesungguhnya," ucapnya.

"Melakukan tindakan teror untuk menakut-nakuti masyarakat, pemerintah, dan lain sebagainya."

"Tapi kalau kritis terhadap pemerintahan, iya."

Lebih lanjut, Refly pun mengungkit bergabungnya Munarkan dalam FPI.

Ia menyebut, Munarman berani berkata keras setelah bergabung dalam organisasi yang kini telah dibubarkan itu.

"Karena itulah dia kemudian bergabung dengan FPI dan berani berkata keras," ujar Refly.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved