Berita Kutim Terkini

UPDATE Virus Corona di Kutim, Satu Lansia dari Wilker PKM Telen Meninggal Dunia

Penularan Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur masih saja terus terjadi, virus Corona belum juga mati.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi ziarah pemakaman Covid-19. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

Ia dirawat di ruang Safir dengan diagnosa Covid-19 gejala berat, pneumonia, menderita gagal jantung kongestif, dan gagal ginjal kronik.

Keesokan harinya, pasien merasakan sesak nafas dan muntah darah.

Lalu pada pukul 14.20 Wita pasien mengalami penurunan kesadaran.

Baca Juga: Ditemukan WNA India di Samarinda Positif Covid-19, Pintu Masuk Pelabuhan di Balikpapan Diperketat

Baca Juga: Larangan Mudik di Kukar Ikut Kebijakan Pusat, Bupati Edi Damansyah: Covid-19 Turun Tetap Waspada

Akhirnya pada pukul 14.40 Wita, pasien dinyatakan meninggal dunia dalam kondisi terkonfirmasi positif Covid-19 setelah mengalami henti jantung dan nafas.

Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur dr. Bahrani Hasanal mengatakan golongan Lanjut Usia (Lansia) memang rentan menderita gejala berat saat terpapar virus Covid-19.

Kasus meninggal dunia paling banyak terjadi pada penderita Covid-19 yang berusia 60 tahun ke atas.

"Lansia itu sudah mengalami penurunan sistem imun, sehingga pelindung alami di tubuhnya tidak bisa sekuat yang masih muda," ujarnya.

Selain kekuatan imun yang mulai menurun, tak jarang lansia juga memiliki berbagai penyakit kronis yang meningkatkan resiko saat terpapar virus Corona.

Penyakit penyerta (komorbid) seperti jantung, diabetes, asma, atau kanker dapat menyebabkan komplikasi yang parah apabila ditambah dengan terpapar virus Covid-19.

Baca Juga: Termin Tiga Vaksinasi Covid-19 di Tarakan, Prioritas Lansia 60 Persen dan Guru 40 Persen

Baca Juga: Dukung Operasional Saat Pandemi Covid-19, Hotel Swiss-Belinn Balikpapan Buka Puasa Ramadhan Bersama

Karena tidak hanya paru-paru, fungsi organ tubuh lain bisa mengalami penurunan apabila Covid-19 masuk ke tubuh pasien dengan komorbid.

"Misal pasien dengan penyakit gagal jantung. Jantungnya sudah kuwalahan memompa oksigen, ditambah dengan virus corona yang menyulitkan tubuh dapat pasokan oksigen. Ini yang bikin gejala jadi lebih berat," ujarnya pada TribunKaltim.Co.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved