Virus Corona di Balikpapan
Ditemukan WNA India di Samarinda Positif Covid-19, Pintu Masuk Pelabuhan di Balikpapan Diperketat
Di Kota Samarinda, Provnsi Kalimantan Timur, ditemukan warga negara dari India yang ditemukan dalam kondisi positif Covid-19
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Di Kota Samarinda, Provnsi Kalimantan Timur, ditemukan warga negara dari India yang ditemukan dalam kondisi positif Covid-19.
Menyikapi hal tersebut, beberapa pemerintah daerah yang ada di Kalimantan Timur pun bersikap, memberikan respon, mengingat negara India sedang mengalami tsunami Covid-19.
Daerah Kota Balikpapan melalui Walikota Rizal Effendi memberikan tanggapan.
Pemerintah Kota Balikpapan tengah mewaspadai masuknya Warga Negara Asing (WNA) asal India.
Baca Juga: TERUNGKAP Ada 6 WNA Asal India Positif Covid-19 di Samarinda, Begini Kronologinya
Baca Juga: WNA Asal India Diduga Bikin Ricuh saat Diisolasi, 12 Orang Asal India Masuk Indonesia Positif Covid
Hal tersebut sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat yang melarang WNA India masuk Indonesia mulai 25 April 2021.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan pihaknya akan memperketat penjagaan pada pintu masuk pelabuhan.
Pasalnya, skrining melalui jalur udara pada bandara akan lebih ketat. Semua akan melalui tracing daripada KKP.
"Yang harus diwaspadai melalui kapal, terutama kapal batubara, karena batubara kita di kirim ke India dan China," ujarnya, Sabtu (24/4/2021).
Baca Juga: Jajaran Jokowi Larang WNA India Masuk Indonesia, Wakil Anies Sebut Kebijakan Itu Saja Tak Cukup
Baca Juga: Klaim Bahaya Anies Baswedan, Sebut Kemenangan Lawan Covid-19 di Depan Mata, Harus Belajar dari India
Sementara, Juru Bicara Satgas Covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengaku dirinya baru mendapat arahan dari Kementrian Kesehatan.
Arahan tersebut khusus menyangkut ditemukannya kasus WNA India yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Samarinda.
"Siang tadi ada zoom meeting dengan Kemenkes terkait kasus di Samarinda. Arahannya lebih kepada apa yang harus diwaspadai," jelasnya.