Berita Nunukan Terkini
BP2MI Nunukan Sesalkan Satgas Covid-19 Kurang Perhatikan Pasien Pekerja Migran Indonesia
Balai Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan, sesalkan Satgas Covid-19, lantaran acuh tak acuh terhadap pekerja migran Indonesia.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Balai Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan, sesalkan Satgas Covid-19, lantaran acuh tak acuh terhadap pekerja migran Indonesia yang terjangkit virus Covid-19 di Rusunawa Nunukan.
Hal itu diungkapkan oleh Kasi Kelembagaan BP2MI Nunukan, Asriansyah.
Sampai sekarang gugus tugas Covid-19 kurang memperhatikan pasien yang potitif di Rusunawa.
"Itukan tanggungjawab mereka. Kami nggak tau masalah kesehatan," kata Asriansyah kepada TribunKaltara.com, Jumat (30/04/2021) sore.
Baca Juga: 134 Pekerja Migran Indonesia Deportasi dari Malaysia Tiba di Nunukan, Wajib Ikuti Swab PCR
Diketahui, sebelumnya sebanyak 8 pekerja migran Indonesia dinyatakan positif Covid-19 atas hasil positif swab PCR beberapa hari lalu.
Dikabarkan 8 pekerja migran Indonesia itu menjalani isolasi mandiri di lantai 4 Rusunawa Nunukan.
Asriansyah mengatakan, kepulangan 101 Warga Negara Indonesia (WNI) stranded dari Tawau, Malaysia sore tadi, akan dikarantina selama 5 hari di Rusunawa Nunukan.
Untuk menghindari penambahan kluster di Rusunawa, kata Asriansyah pihaknya akan memisahkan antara pekerja migran Indonesia deportasi, WNI, dan 8 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu.
Baca Juga: Malaysia Deportasi 50 Pekerja Migran Indonesia dan 8 WNI, BP2MI Nunukan Siap Bantu Biaya
"Bangunannya sama, tapi lantainya beda-beda. Lantai I untuk WNI. Lantai II dan III untuk pekerja migran Indonesia, dan lantai IV untuk pekerja migran Indonesia yang positif Covid-19," ucapnya.
Menurutnya, seusai dikarantina 5 hari, 101 WNI itu akan dipulangkan ke daerah tujuannya masing-masing.
Namun, mereka terlebih dahulu diarahkan untuk mengikuti swab PCR sekali lagi.
"Kalau hasil swab PCRnya negatif ya kami pulangkan, tapi kalau positif, maka akan ditangani lebih lanjut oleh tim Satgas Covid-19," ujarnya.
Baca Juga: Ingin Lihat Jenazah Istri, Pekerja Migran Asal Sulawesi Barat Apes Ditahan Petugas Imigrasi Nunukan