Berita Nunukan Terkini

Ingin Lihat Jenazah Istri, Pekerja Migran Asal Sulawesi Barat Apes Ditahan Petugas Imigrasi Nunukan

Jufri (37), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Polmas, Sulawesi Barat (Sulbar) ditahan oleh petugas Imigrasi Klas II.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/FELIS
Jufri, satu di antara 7 pekerja Migran Indonesia (PMI) tiba di Bandara Nunukan, Kalimantan Utara pada Sabtu (6/3/2021) sore. TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Jufri (37), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Polmas, Sulawesi Barat (Sulbar) ditahan oleh petugas Imigrasi Klas II TPI Nunukan di Long Bawan, Kecamatan Krayan, Provinsi Kalimantan Utara pada Jumat (5/3/2021) sore.

Jufri diamankan bersama 6 PMI lainnya, lantaran kembali ke tanah air melalui jalur ilegal yang dikenal dengan jalur Lawas Malaysia.

Dari pengakuan Jufri, ia kembali ke kampung halamannya di Polmas, Sulawesi Barat, lantaran mendengar kabar duka, sang istri meninggal dunia pada malam Jumat lalu.

"Malam Jumat lalu saya ditelepon keluarga di Polmas kalau istri saya meninggal dunia. Malam itu juga saya kasi tau atasan company (perusahaan) tempat saya bekerja, kalau saya mau pulang kampung, untuk hadiri pemakaman istri. Malam itu juga saya langsung berangkat," kata Jufri kepada TribunKaltara.com, saat ditemui di BP2MI Nunukan, Sabtu (06/03/2021), pukul 17.30 Wita.

Baca juga: Kisah Petani Rumput Laut di Nunukan, 10 Tahun Andalkan Bekas Botol Plastik dalam Budidaya

Bapak tiga anak itu mengaku tak ada pilihan lain selain kembali ke tanah air melalui jalur Lawas, Malaysia.

Diketahui, jalur Lawas, Malaysia itu tembus ke Long Bawan, Kecamatan Krayan, yang kerap kali dilalui PMI ketika hendak kembali ke tanah air.

Saat ditanya siapa yang mengarahkan untuk melalui jalur Lawas, Malaysia itu, Jufri enggan menyebutkan.

"Malaysiakan masih lockdown. Jadi saya bingung mau lewat mana. Kebetulan saya dengar ada jalur yang lebih dekat ke Indonesia, jadi saya ikut saja. Saya juga harus cepat, karena istri saya meninggal," ucapnya.

Dengan tas selempang hitam dan baju dibadan, Jufri termasuk 6 PMI lainnya di tahan petugas Imigrasi Nunukan saat tiba di Long Bawan.

Baca juga: Pembangunan Lapangan Terbang Binuang di Nunukan, Bupati Asmin Laura: Ini Komitmen Presiden Jokowi

"Pukul lima sore saya dan 6 PMI lainnya tiba di Long Bawan. Saya tidak bawa barang apapun," ujarnya.

Tidak ada dipikiran saya soal itu. Pokoknya saya harus bisa lihat jenazah istri saya. Paspor saya masih diproses oleh company.

Saat diamankan, barang bawaan kami diperiksa petugas, lalu kami diswab. Tidak bayar swabnya.

Setelah itu kami diarahkan untuk nginap di penginapan. Lalu tadi siang kami diarahkan naik pesawat untuk ke Nunukan.

"Kami bayar Rp1,1 juta sama orang yang urus kami, itu biaya termasuk penginapan satu malam dan pesawat sudah," ujarnya.

Baca juga: Sebagian Besar Wilayah Kabupaten Nunukan Diprediksi Cerah Berawan, Prakiraan Cuaca Hari Ini

Menurut Jufri yang juga karyawan perusahaan sawit PT Pekrah, sewaktu pertama kali ke Malaysia, ia lewati jalur resmi bersama sang istri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved