Berita Kubar Terkini

Masyarakat Kubar Diminta Tingkatkan Kedisiplinan dan Kesadaran Ikut Merawat Sarana dan Prasarana

Mengawali masa pemerintahannya di wilayah Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur pada periode 2021-2024

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Bupati Kutai Barat FX Yapan (tangah) saat memberikan arahan kepada jajarannya. 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Mengawali masa pemerintahannya di wilayah Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur pada periode 2021-2024,

Bupati Kutai Barat (Kubar), FX Yapan selain berkomitmen melakukan pemerataan pembangunan juga mengajak seluruh warganya untuk ikut aktif berperan serta dalam program pembangunan untuk hari esok yang lebih baik.

Ajakan Bupati Kubar itu salah satunya adalah dengan merawat sarana dan prasarana atau fasilitas umum yang sudah dibuatkan oleh pemerintah khususnya di depan rumahnya.

Dan juga ikut berperan aktif tanpa menggantungkan seluruh urusan kepada pemerintah.

Baca Juga: Bupati Kutai Barat FX Yapan Soroti Sikap Warganya, Menyalahkan Pemkab Kubar dan Minim Gotong Royong

"Saya minta masyarakat bisa meningkatkan kedisplinan dan juga kesadaran. Sebab tidak semua urusan bisa dikerjakan oleh salah satu pihak saja. Butuh kerja sama dan peran aktif seluruh masyarakat," ajaknya, Senin (3/5/2021).

Salah satu permasalahan yang diminta peran aktif masyarakat adalah luapan air yang sering kali terjadi di Kecamatan Barong Tongkok pada saat dilanda hujan.

Dimana selama ini luapan air tersebut sering dikeluhkan oleh warga sekitar lantaran menggenangi ruas badan jalan dan dianggap sangat mengganggu sekaligus mengancam keselamatan pengendara yang melintas.

"Disana kan ada dibuatkan parit, nah, selama ini hanya dibebankan kepada pemerintah. Padahal parit itu kan ada di depan rumah ataupun toko mereka.

Baca Juga: Evaluasi Penanganan Covid-19 di Kutai Barat, Pemkab Kubar akan Lakukan Sidak pada Setiap Kampung

Kita sudah buatkan saluran air, jadi harapannya mereka juga ikut merawat dan menjaganya agar tidak terjadi luapan air karena kesadaran yang masih kurang," tambah Bupati.

Orang nomor satu di Kutai Barat itu sangat mengharapkan masyarakat bisa menggalakkan lagi gotong royong dalam menjaga lingkungan. Sehingga hal-hal yang bisa diwujudkan bersama seperti ini bisa berjalan beriringan.

"Untuk itu perlu adanya kesadaran dan kedisiplinan dari seluruh masyarakat. Ini yang harus bisa lebih ditingkatkan lagi ke depannya," pungkasnya.

Soroti Sikap Warganya

Mengawali pengabdiannya sebagai Bupati Kutai Barat pada periode yang ke dua kalinya yakni 2021-2024 setelah dilantik Gubernur Kaltim Isran Noor pada 26 April 2021. 

Bupati FX Yapan menyoroti sikap warganya yang selalu menyalahkan sistem kerja pemerintahan meski terbilang hanya persoalan sepele.

Dia mencontohkan, salah satunya adalah persoapan banjir yang sering terjadi di jalan raya saat musim hujan seperti di jalan poros Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.

Padahal, menurut politisi PDIP itu, seharusnya warga memiliki kesadaran untuk tidak buang sampah sembarangan.

Baca Juga: Bupati Kubar FX Yapan Dilantik, Targetkan 100 Hari Pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19

Dan bergotong royong membersihkan parit yang ada di depan rumah tinggal mereka masing-masing. 

"Selalu menyalahkan pemerintah, padahal kita sudah bangun parit depan rumahnya, malah dibiarkan kotor, akhirnya tersumbat tidak bisa lagi air itu mengalir, makanya banjir itu coba lihat di Barong Tongkok itu," ungkapnya, Jumat (30/4/2021).

Selain itu,  dia juga menyoroti minimnya kesadaran warganya untuk melakukan kegiatan bersih-bersih atau gotong royong justru tidak pernah lagi dilakukan. 

Ia menilai, masih banyak warga Kutai Barat yang tidak peduli dengan kondisi di lingkungan sekitar.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja Bupati Kubar FX Yapan, Fokus 3 Skala Prioritas dan Evaluasi Data Bansos

Bahkan, ketika terjadi persoalan, terkesan melimpahkan segala sesuatunya ke pemerintah, tanpa berupaya mencari penyebab dan solusinya.

Contoh, salah satunya di Barong Tongkok ini. Tiap turun hujan kan banjir, lalu teriaknya ke-Pemerintah.

"Padahal meraka tidak pernah berfikir untuk mencari penyebab banjir itu apa? Ternyata, pemerintah sudah buat paritnya, tapi tidak pernah parit di depan rumahnya dibersihkan,” pungkasnya. 

Ya, bagaimana pemerintah bisa berbuat semuanya, kalau masyarakatnya tidak ikut berbuat.

Baca Juga: Lantik 52 Kepala Kampung, Bupati Kubar FX Yapan Berpesan Libatkan Tokoh Masyarakat Saat Kegiatan

"Padahal pemerintah sudah membuat sarana, tapi masyarakat sendiri tidak mau terlibat, dia cuek,” lanjutnya dengan nada geram.

Yang membuat, orang nomor satu di Kubar itu semakin geram, ketika parit yang sudah dibangun oleh pemerintah, ditutup.

Namun tidak memperhatikan kebersihannya. Alhasil aliran air-pun tersumbat, menyebabkan bajir setiap turun hujan dan sampah berserakan di jalan raya.

“Bayangkan, parit yang sudah dibangun itu, ditutup. Sudah ditutup, tidak mau dibersihkan, tidak mau tahu dia, ini yang salah," ungkapnya. 

Baca Juga: Kutai Barat Menuju Kabupaten Layak Anak, Bupati Kubar FX Yapan Berharap Skor Kategori Pratama KLA

Coba kalau masyarakat ini mau gotong royong dengan pemerintah membersihkan parit.

"Bersihkan di depan rumahnya, tidak akan banjir,” tegasnya. 

Dia menegaskan dalam waktu dekat, akan memanggil para Camat dan Lurah untuk duduk bersama.

Yakni membahas rencana kerja dan evaluasi pembangunan Kutai Barat ke arah yang lebih baik ke depannya. 

"Nanti dalam waktu dekat saya kumpulkan itu para camat dan lurah saya tanyakan tugss mereka masalah ini," tegasnya. 

Berita terkait Bupati FX Yapan

Berita tentang Kutai Barat

Penulis Zainul Marsyafi | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved