Berita Kaltim Terkini

Genjot Pariwisata Kaltim, Hetifah Inginkan Indonesia Tetap Jadi Top of Mind Destinasi Wisata

Sektor ekonomi kreatif dan pariwisata masih menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia. Terkait hal tersebut, Tribun Kaltim menggelar diskusi virtual Men

TANGKAP LAYAR
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dr. Hetifah MPP dalam sarasehan virtual dan Mata Lokal Award Menggerakkan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Kaltim HUT ke-18 Tribun Kaltim, Kamis (6/5/2021). 

Untuk itu kami akan terus mendukung setiap daerah untuk memasarkan secara digital destinasi wisatanya dan membuka mata semua pihak, sehingga kementerian pun dapat memberi perhatian lebih terkait dengan bantuan pemasaran dan penyiapan destinasi.

Kita optimistis begitu pulih, Indonesia tetap menjadi top of mind untuk destinasi wisata," ucapnya.

Baca juga: Derawan Bakal Naik Kelas, Menparekraf Sandiaga Uno Lirik Potensi Wisata Kelas Dunia di Kaltim

Selain persiapan terkait destinasi wisata, ekonomi kreatif juga menjadi salah satu agenda penting yang terus digenjot oleh pemerintah.

Terkait hal tersebut, dalam diskusi virtual ini juga hadir salah satu pelaku ekraf Balikpapan, Riswah Yuni, pemilik cake Salakilo.

Berawal dari keresahannya akan produksi salak yang dirasa tidak maksimal, Riswah berupaya untuk mengelola salak menjadi bentuk panganan berbeda yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Sebelumnya, pada tahun 2012 Riswah mengamati pedagang salak sendiri masih kesulitan menjual produk mereka.

Hal ini disebabkan lantaran rasa dari buat salak yang sering kali kecut dan tidak senikmat buah lainnya.

Baca juga: Begini Strategi Bupati Berau Sri Juniarsih Bangkitkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pascapandemi

Berdasarkan hasil dialognya dengan salah satu pedagang buah salak, ia menemukan bahwa pedagang salak sendiri sering membuang sisa dagangan yang tak laku atau menjadikannya sebagai makanan ternak mereka.

"Kemudian akhirnya saya berpikir untuk membuat kue berbahan dasar salak. Tetapi di internet pun tidak ada resep kue salak dan hanya ada resep kue dengan campuran buah apel," kenangnya.

Mengingat tekstur salak serupa dengan buah apel, Riswah pun memberanikan diri untuk membuat inovasi dalam resep tersebut.

Hasilnya kue itu pun menjadi favorit keluarga hingga mampu menyabet juara satu dalam lomba festival pangan Balikpapan dan mengantarkannya membangun bisnis Salakilo hingga saat ini.

"Sejak awal, niat kami adalah untuk menggenjot produksi salak serta mengangkat perekonomian petani salak dan orang-orang di sekitar kami. Terkait dengan adanya badan ekraf yang mendukung bisnis UMKM, saya pribadi merasa terbantu akan adanya bantuan oven dan genset pada tahun 2019 lalu," ungkapnya.

Baca juga: Berikut Cara Dinas Pariwisata Bangkitkan Kembali Pariwisata Kalimantan Timur Kala Pandemi Covid-19

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved