Kebakaran di Samarinda

Jadi Masalah Klasik, Disdamkar Terhambat Masuk ke Lokasi Kebakaran karena Banyak Warga Jadi Penonton

Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) Jalan Mutiara RT 7, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Sa

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Sejumlah relawan membantu pemadaman kebakaran di Jalan Mutiara 1 RT 07 Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (7/5/2021). Diduga kuat kebakaran yang menghanguskan rumah Ketua RT 07, disebabkan kelalaian korban karena lupa mematikan kompor. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

Rekan Dadang yang juga melihat kobaran api bernama Nancy (28) menceritakan, bahwa dirinya tengah berjalan beriringan melalui Jalan Mutiara.

Saat dia melihat kepulan asap tebal, dia langsung mengarahkan kendaraan yang ditungganginya ke arah asal asap tersebut.

"Terkejut saat lihat asap hitam tebal, awalnya kecil api, tiba-tiba besar ditambah adanya angin kencang," jelasnya.

Baca Juga: Kebakaran Kios di Jalan KH Wahid Hasyim Samarinda, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Saat dirinya berada disitu, dan melihat api semakin besar, seketika menelpon ke pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda untuk datang memadamkan api.

"Tidak lama lalu Disdamkar dan relawan gabungan datang untuk segera memadamkan api," pungkas Nancy.

Aktivitas Memasak Meningkat

Berita sebelumnya. Dinas Pemadam Kebakaran atau Disdamkar Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur mengimbau masyarakat agar tetap waspada musibah kebakaran, terlebih selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriyah. 

Plt Kepala Disdamkar Samarinda Makmur Santoso mengajak masyarakat Kota Tepian mewaspadai musibah kebakaran.

Dalam dua tahun terakhir kata Makmur Santoso sering terjadi kebakaran, akibat aktivitas memasak yang cenderung meningkat dari hari biasa.

Baca juga: NEWS VIDEO Aksi Emak-Emak Serbu dan Bakar 2 Mesin Judi Tembak Ikan di Langkat

"Penting hal ini untuk diingatkan, karena pada bulan Ramadhan serta mendekati Idul Fitri, aktivitas rumah tangga cenderung meningkat dibandingkan hari-hari biasanya," ujarnya.

"Termasuk kesibukan ibu-ibu dalam menyiapkan menu berbuka, makan sahur, serta ibu-ibu yang mengolah makanan dan kue berbuka puasa," jelasnya, Jumat (23/4/2021).

Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan, seperti mengontrol kompor dan mematikan alat elektronik apabila sudah tidak dipergunakan lagi. 

"Pemicu kebakaran bisa karena pemilik rumah terutama kalangan ibu rumah tangga yang lupa mengontrol kompor setelah memasak menu berbuka puasa atau sahur," ungkapnya

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved