Lebaran Idul Fitri 2021

Jelang Idul Fitri 2021, Pertamina Pastikan Konsumsi BBM dan LPG di Kalimantan Aman

Menjelang Idul Fitri 1442 H, Pertamina Marketing Operation Region Kalimantan memastikan konsumsi BBM dan LPG di wilayah Kalimantan.

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo
HO/PERTAMINA
Menjelang Idul Fitri 1442 H, Pertamina Marketing Operation Region Kalimantan memastikan konsumsi BBM dan LPG di wilayah Kalimantan terpenuhi. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Menjelang Idul Fitri 1442 H, Pertamina Marketing Operation Region Kalimantan memastikan konsumsi BBM dan LPG di wilayah Kalimantan terpenuhi.

Hal tersebut disampaikan Freddy Anwar Executive General Manager Regional Kalimantan pada Press Conference Kesiapan Pertamina Marketing Operation Regional Kalimantan dalam Pendistribusian BBM & LPG pada Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H di DPPU Sepinggan Balikpapan, Jumat (7/5/2021).

Menurutnya, dalam mengawal kelancaran distribusi BBM & LPG, Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) terhitung mulai 26 April sampai dengan 31 Mei 2021.

Adanya larangan mudik mengacu pada edaran dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 No. 13 Tahun 2021 tentang peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah.

Baca Juga: Larangan Mudik Tarakan, Aturan Kapasitas 50 Persen Kursi tak Masuk Permenhub Nomor 13 Tahun 2021

Pertamina tetap mengambil langkah antisipasi untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Pada Idul Fitri 2021 kali ini, kebutuhan BBM diprediksi meningkat dibanding Idul Fitri pada tahun 2020. Pertamina memastikan BBM pada saat Idul Fitri aman," katanya

Ada pun rinciannya, Pertama Konsumsi Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax turbo) untuk wilayah Kalimantan naik sebesar 2,3 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 148 KL/hari dari 6.517 KL/hari.

Menyikapi hal tersebut, Pertamina tetap melakukan stok monitoring hingga 11 hari. Khusus untuk premium ketahanan stok hingga 13 hari.

Baca Juga: Pertamina Hulu Kalimantan Timur Dukung Peningkatan Kapasitas Melalui Program Bimbingan Teknik BUMDes

Adapun untuk Kalimantan Timur, rata-rata konsumsi harian gasoline diprediksi naik sebanyak 5 persen dibandingkan dengan konsumsi normal harian.

Secara umum, konsumsi gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) di wilayah Kalimantan turun 1,3 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 31 KL/hari dari 2.430,4 KL/hari.

Namun, Pertamina tetap melakukan stok monitoring gasoil sesuai dengan kebutuhan. Saat ini stok solar dapat memenuhi kebutuhan hingga 12 hari.

"Untuk wilayah Kalimantan Timur, diprediksi mengalami penurunan sebanyak 3,4% dari konsumsi normal bulanan," ungkapnya.

Baca Juga: Gelar Aksi Sosial ke Panti Asuhan, Pertamina RU Balikpapan Salurkan Donasi Rp 196 Juta

Saat ini, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) beroperasi seperti biasa dengan tentunya mengaplikasikan protokol pencegahan covid yaitu menggunakan APD, face shield dan atau masker, serta sarung tangan.

Selain itu, penyediaan fasilitas cuci tangan dan penyemprotan desinfektan secara berkala juga dilakukan guna mencegah adanya penyebaran Covid-19.

Pertamina memastikan pada saat Idul Fitri maupun Covid-19 ini, telah diinstruksikan untuk mempunyai buffer stock sehingga tidak terjadi kekosongan BBM di SPBU.

Upaya lain yang dilakukan Pertamina MOR VI adalah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait (aparat, perbankan, DLLJAR dll) untuk kelancaran distribusi BBM ke masyarakat terutama di masa-masa pandemic ini.

Baca Juga: Pertamina Pastikan LPG 3 Kg di Kalimantan Timur Aman Selama Ramadhan

Peningkatan kebutuhan LPG 3 Kg pada Idul Fitri tahun 2021 telah diantisipasi dengan meningkatkan alokasi penyaluran sebesar 5,3 persen dari rata-rata normal bulanan.

Atau sekitar 3.566 MT (1.188.843 tabung) MT dari konsumsi normal rata-rata bulanan yaitu 33.631 Metrik Ton untuk wilayah Kalimantan.

Penguatan stok LPG telah dilakukan dari akhir bulan April dengan penambahan stok cadangan melalui dua tahap yaitu Tahap I pada April 2020 dan Tahap II pada Mei 2020.

Penyaluran ini telah disalurkan ke 252 Agen dan 2.405 outlet LPG yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan.

Baca Juga: Dugaan Limbah Pabrik di Sanga-sanga Kukar, Pertamina Akui Pencemaran Lumpur dari Sebuah Perusahaan

Untuk wilayah Kalimantan Timur, penambahan fakultatif Tahap I sebanyak 264 Metrik Ton (88.080 tabung) dan penambahan fakultatif Tahap II sebanyak 479 Metrik Ton (159.920 tabung)

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan LPG, Pertamina juga menyiapkan lembaga penyalur LPG Pertamina yaitu agen dan outlet LPG Siaga sebanyak 298 agen PSO, 951 outlet PSO, 75 agen NPSO dan 276 outlet NPSO di seluruh wilayah Kalimantan.

Langkah antisipatif lainnya adalah Pertamina menginstruksikan agen-agen untuk melalukan pengisian LPG NPSO ke Modern Outlet seperti indomaret dan SPBU sebagai outlet penjualan LPG.

Pertamina juga berkoordinasi dengan instansi terkait (ASDP/Dishub, Ditjen Migas, Pemda TK I & II, Kepolisian, Perbankan).

Koordinasi dilakukan guna memperlancar distribusi LPG jika terjadi hambatan di lapangan.

Berita tentang Larangan Mudik 2021

Penulis Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved