Virus Corona

Cara Distribusi Vaksin Covid-19 dalam Program Vaksiniasi Tiap Daerah di Indonesia Disorot DPR RI

Anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari mengatakan perlunya pemerintah memastikan distribusi yang tepat sasaran untuk mendukung program vaksinasi Covid-19

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Proses vaksinasi Covid-19 di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (2/5/2021). TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

Serta standar prosedur lokasi penyimpanan, dan pemahaman para tenaga lapangan yang belum terbiasa menangani vaksin.

Merujuk Permenkes Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi (vaksinasi) disebutkan, vaksin merupakan produk biologis yang mudah rusak sehingga harus disimpan pada suhu tertentu.

Yakni pada suhu 2 sampai 8 derajat celcius untuk vaksin sensitif beku (tidak boleh beku), dan suhu -15 hingga -25 derajat celcius untuk vaksin yang sensitif panas.

Sehari 4 Ribu Kematian di India

Beberapa wilayah di India, memberlakukan pembatasan wilayah mulai 25 April 2021. Tetapi langkah ini tidak menghentikan statistik yang suram.

Adapun ituasi yang berkembang di Karnataka telah menarik perhatian ke negara bagian selatan lainnya yang juga berjuang melawan peningkatan kasus.

Dan kasus harian telah menembus angka 20.000 selama tiga hari terakhir di negara bagian Andhra Pradesh, mendorong wilayah tersebut memberlakukan pembatasan sosial baru-baru ini.

Baca Juga: Menyusul Tsunami India, Kali Ini Nepal di Ambang Petaka Covid-19

Negara India mencatat lebih dari 4.000 kematian akibat virus corona (COVID-19) dalam sehari untuk pertama kalinya, kata pemerintah pada Sabtu (8/5/2021).

Dikutip dari Channel News Asia, sebanyak 4.187 kematian baru membuat jumlah kematian keseluruhan di India menjadi 238.270 jiwa sejak pandemi dimulai.

Pemerintah menambahkan, 401.078 kasus baru COVID-19 telah teridentifikasi dalam 24 jam sehingga jumlah kasus keseluruhan hampir 21,9 juta.

Meski angka kematian sangat tinggi dan telah memecahkan rekor baru, para ahli menyatakan keraguan tentang jumlah tersebut.

Baca Juga: Apel Pasukan Operasi Ketupat Mahakam 2021, Walikota Samarinda Andi Harun Ingatkan Covid-19 di India

Menurut para ahli, angka riil kematian akibat COVID-19 di India jauh lebih tinggi dari yang dilaporkan pemerintah.

Selain itu, sebelumnya para ahli memprediksi infeksi dapat memuncak antara 3 Mei hingga 5 Mei 2021. Akan tetapi, India mungkin tidak mencapai puncak dalam lonjakannya saat ini hingga akhir Mei 2021.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved