Virus Corona

WHO Setuju dengan Vaksin Covid-19 China Sinopharm, Mujarab 79 Persen Efektif

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengumumkan telah menyetujui penggunaan vaksin virus corona (COVID-19) dari badan pembuat obat milik negara China

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Pemerintah Kota Balikpapan kembali kedatangan 11.700 dosis vaksin Covid-19 pada Kamis (7/4/2021) sore.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA -  Keputusan untuk menyetujui vaksin Sinopharm diambil oleh kelompok penasihat teknis WHO, yang mulai bertemu pada 26 April untuk meninjau data klinis terbaru serta praktik manufaktur Sinopharm.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengumumkan telah menyetujui penggunaan vaksin virus corona (COVID-19) dari badan pembuat obat milik negara China, Sinopharm untuk penggunaan darurat, Jumat (7/5/2021).

Vaksin Sinopharm merupakan, satu di antara dua vaksin utama China yang secara kolektif telah diberikan kepada ratusan juta orang di China dan luar negeri.

Dikutip dari Channel News Asia, vaksin Sinopharm juga menjadi vaksin COVID-19 pertama yang dikembangkan oleh negara non-Barat yang mendapat dukungan dari WHO.

Baca Juga: Menyusul Tsunami India, Kali Ini Nepal di Ambang Petaka Covid-19

Selain itu, ini pertama kalinya WHO memberikan persetujuan penggunaan darurat untuk setiap vaksin China yang menangani penyakit menular.

Persetujuan penggunaan darurat WHO adalah sinyal bagi regulator nasional tentang keamanan dan kemanjuran produk.

Vaksin yang telah mendapat persetujuan akan memungkinkan untuk dimasukkan dalam COVID-19 Vaccines Global Access (COVAX).

COVAX adalah program global untuk menyediakan vaksin terutama bagi negara-negara miskin.

Baca Juga: Jelang Lebaran Idul Fitri 2021 di Balikpapan, 80 Persen Imam dan Khatib Sudah Vaksinasi Covid-19

"Sore ini, WHO memberikan daftar penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 Sinopharm Beijing, menjadikannya vaksin keenam yang menerima validasi WHO untuk keamanan, kemanjuran dan kualitas," kata direktur jenderal badan kesehatan PBB Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers.

Tedros menambahkan, panel ahli terpisah telah merekomendasikan dua dosis vaksin Sinopharm untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas.

WHO sebelumnya telah memberikan persetujuan darurat untuk vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Johnson & Johnson, dan minggu lalu, Moderna.

Keputusan untuk menyetujui vaksin Sinopharm diambil oleh kelompok penasihat teknis WHO, yang mulai bertemu pada 26 April untuk meninjau data klinis terbaru serta praktik manufaktur Sinopharm.

Baca Juga: Gelar Salat Idul Fitri di Lapangan Kukar Diperbolehkan, Ada Syaratnya Sebagai Berikut

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved