Berita Kaltim Terkini
Basarnas Kaltim Cari Pemuda yang Lompat dari Jembatan Mahkota II, Sisir Area Titik Jatuh
Badan SAR Nasional Kalimantan Timur (Basarnas Kaltim) cari pemuda yang tenggelam usai nekat terjun bebas dari Jembatan Mahkota II.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan SAR Nasional Kalimantan Timur (Basarnas Kaltim) cari pemuda yang tenggelam usai nekat terjun bebas dari Jembatan Mahkota II.
Unit Siaga SAR Samarinda bersama relawan Gabungan Kota Samarinda, Instansi terkait, TNI-Polri dan unsur SAR lain menyisir mulai pagi Minggu (9/5/2021) pasca dibukanya operasi pencarian.
Korban tenggelam bernama Irsal (20) kini menjadi target pencarian.
Baca juga: NEWS VIDEO Basarnas Kaltim Cari Pemuda yang Lompat Dari Jembatan Mahkota II, Sisir Area Titik Jatuh
Menurut saksi mata yakni Sarlina (35) dan sepupu korban, Irsal terjun bebas dari Jembatan Mahkota II ke Sungai Mahakam sekira pukul 15.00 WITA pada Sabtu (8/5/2021) kemarin, dan hingga kini belum ditemukan.
"Satu orang bernama Irsal berumur 20 tahun kini dalam pencarian, dari laporan dan kronologis singkat, korban melompat dari Jembatan Mahkota II ke Sungai Mahakam," jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Klas A Balikpapan, Melkianus Kotta, Minggu (9/5/2021) hari ini.

Dalam operasi SAR hari kedua ini, setelah hari pertama menyisir di daratan dan mendirikan posko SAR, Unit Siaga SAR Samarinda sejak pukul 07.30 WITA pagi tadi melakukan briefing dan menentukan lokasi penyisiran.
Baik itu di Last Known Position atau titik terakhir korban terlihat, hingga memperluas area pencarian serta memeriksa obstakel yang ada di sekitar Sungai Mahakam.

"Tim Rescue Unit Siaga SAR Samarinda melanjutkan operasi SAR hari kedua dengan pola pencarian menggunakan parallel sweep search dengan luas pencarian lokasi area 2,29 kilometer," tegas Melkianus Kotta.
Peralatan SAR yang digunakan penyisiran sendiri ialah alut SAR air lengkap dengan Rubber Boat, serta dibantu dari unsur SAR gabungan lainnya.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola