Berita Bontang Terkini
Butuh Waktu 10 Menit, Basri Rase Ubah Data Status e KTP dari Wawali jadi Walikota Bontang
Setelah dilantik, Basri Rase kini resmi mengubah data status e-KTP dari yang sebelumnya Wawali menjadi Walikota Bontang.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Setelah dilantik, Basri Rase kini resmi mengubah data status e-KTP dari yang sebelumnya Wawali menjadi Walikota Bontang pada Senin (10/5/2021) di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.
Selain mengubah data status e-KTP, kedatangan Basri ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) juga sekaligus memantau kenerja pelayanan dari pegawai.
Ia menuturkan, proses layanan perubahan data status e-KTP.
Juga perekaman foto hanya menghabiskan waktu selama 10 menit.
Baca Juga: Wonderkid Bontang Kuala, Ahmad Zarin Muttaqin Optimis Lolos Seleksi Timnas U-16 Indonesia
Baca Juga: Tiga Hari Larangan Mudik Bontang, 14 Kendaraan Plat dari Luar Disuruh Petugas untuk Putar Balik
Sebab data lengkap sudah terintegrasi menggunakan sistem online.
"Jadi masyarakat tidak perlu lagi repot-repot urus e-KTP sekarang. Kan sudah ada data kita tersimpan secara online," ujarnya saat ditemui di Kantor Disdukcapil.
Namun kata Basri Rase, biasanya kendala yang kerap memperhambat proses pengurusan e-KTP lantaran stok Blanko di Discukcapil kadang terbatas.
Sehingga ia pun meminta agar, pihak Disdukcapil segara melakukan pemesanan Blanko jika pasokan tersisa seribu.
Baca Juga: Pemkot Bontang Tiadakan Kegiatan Takbir Keliling pada Malam Hari Raya Idul Fitri 1442 H
Baca Juga: Larangan Mudik Bontang, Mahasiswa dari Luar tak Perlu Lampiran Surat Pemberitahuan dan Antigen
"Jangan tunggu habis baru ajukan, sebab Blanko itu dari Pemerintah pusat. Bukan dari kita," tuturnya.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Disdukcapil, Sudi Prayitno menginformasikan jika stok Blanko saat masih tersisa 3.000.
Ia pun akan usahakan akan melakukan pengajuan Blanko saat stok mulai menipis.
"Kalau sisa seribu, kami akan ajukan lagi. Karena kalau sampai habis, masyarakat yang kasian," tandas Prayitno.
Basri Rase Dilantik jadi Walikota
Berita sebelumnya. Proyek pembangunan Kilang di Kota Bontang sempat digaungkan. Sebab proyek kilang itu masuk dalam pembangunan strategis nasional (PSN).
Pemerintah maupun masyarakat Bontang mengapresiasi proyek tersebut.
Sebab jika PSN itu dikerjakan dan rampung akan berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi di Kota paling kecil di Kalimantan Timur itu.
Baca Juga: Tekad Basri Rase Walikota Terpilih, Pembangunan Kilang Minyak Tetap di Bontang
Baca Juga: NEWS VIDEO Seluruh Kilang Minyak yang Terbakar Berhasil Dipadamkan, Petugas Terus Awasi Lokasi
Namun sempat digadang-gadang akan segera Dibangun, nyatanya pemerintah pusat menunda pembangunan tersebut.
Untuk itu, di periode Walikota Bontang Basri Rase memiliki target untuk mengembalikan proyek tersebut di Kota Bontang.
Ia mengatakan tundanya proyek tersebut dikarenakan anggaran pemerintah pusat yang tergerus pandemi Covid-19.
Baca Juga: NEWS VIDEO Penyebab Kilang Minyak Pertamina Meledak
Baca Juga: DPRD Menilai Pemerintah Pusat Tidak Serius Bangun Kilang Minyak di Bontang Kalimantan Timur
Sehingga pemerintah pusat pun melakukan refocusing anggaran dan tidak memasukkan proyek tersebut pada tahun 2021.
Refinery di Kalimantan Timur telah dinyatakan mundur, karena masalah keuangan dan sebagainya.
Tapi berdasarkan PSN, tetap ada di Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.
Baca Juga: Proyek Grass Root Refinery di Bontang Batal, Tim Percepatan Pembangunan Kilang Minyak Dievaluasi
"Makanya kami akan upayakan, nanti kami sampaikan ke pusat, bahwa bontang siap," ucapnya.
Meskipun ada kendala, Kota Bontang siap untuk menjadi kawasan investasi khususnya Kilang dalam memenuhi kebutuhan minyak dan gas bumi di Indonesia.
"Saya sampaikan kendala bontang, tapi bontang siap jadi daerah investasi refinery," pungkasnya.
Berita terkait Walikota Basri Rase
Penulis Ismail Usman | Editor: Budi Susilo