Lebaran Idul Fitri 2021

Nasib Pemudik yang Jebol Posko Penyekatan Mendadak Was-was, Belum Tentu Sampai Kampung Halaman

di media sosial beredar rekaman video ratusan sepeda motor yang lolos dari posko penyekatan. Video tersebut diketahui direkam di pos penyekatan pemud

Kompas.com
Posko Penyekatan perbatasan Kedungwaringin Bekasi-Karawang, Jawa Barat macet parah pada Selasa (11/5/2021) dini hari. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ratusan sepeda motor yang berhasil menjebol posko penyekatan di Bekasi belum tentu bisa sampai kampung halamannya.

Polisi memastikan pemudik yang didominasi pengendara sepeda motor itu bakal bertemu dengan posko penyekatan lainnya.

Sebagiamana diketahui di media sosial beredar rekaman video ratusan sepeda motor yang lolos dari posko penyekatan.

Video tersebut diketahui direkam di pos penyekatan pemudik di Kedungwaringin Bekasi  

Korlantas Polri memastikan ratusan pemudik sepeda motor yang menjebol posko penyekatan di Bekasi tidak akan lolos.

Mereka bakal diperiksa di posko penyekatan berikutnya.

Baca juga: Pengamat Sebut Pemerintah Tidak Peka, Izinkan WNA China Masuk Indonesia Tapi Mudik Lebaran Dilarang

Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono menyampaikan jebolnya pemudik yang melintas di posko penyekatan tidak terlepas dengan banyaknya warga yang masih memaksakan diri untuk mudik.

Namun, pemudik sepeda motor yang dibiarkan lolos tersebut dipastikan akan diperiksa dan diminta putar balik di posko penyekatan berikutnya.

"Selanjutnya beberapa sepeda motor yang dilepas akan diperiksa di pos-pos berikutnya untuk diputar balikkan," kata Istiono saat dikonfirmasi, Selasa (11/5/2021).

Dijelaskan Istiono, hal tersebut sebagai langkah Polri agar menjaga tidak adanya penumpukan kendaraan yang berujung adanya kerumunan yang dapat berpotensi penyebaran Covid-19.

"Semua ini untuk menjaga keseimbangan antara kemacetan dan kerumunan sehingga pola buka tutup penyekatan ini dilakukan dalam rangka pencegahan kerumunan dan kelancaran lalulintas serta keamanan masyarakat," tukas dia.

Diketahui sebelumnya, pos penyekatan mudik Polres Metro Bekasi kembali dijebol oleh pemudik yang memakai sepeda motor di tengah pelarangan mudik lebaran pada Minggu (9/5/2021) malam.

Video tersebut viral dan dibagikan sejumlah akun media sosial.

Satu di antaranya akun sosial media @husna_mubarok.

"Minggu malam, 9 Mei 2021, sekitar pukul 23.00 WIB pos penyekatan pemudik di Kedungwaringin Bekasi akhirnya jebol oleh dibuat pemudik roda dua. Jumlah petugas yang yang sedikit tidak bisa mencegah ribuan pemudik untuk melanjutkan perjalanannya," tulis akun @husna_mubarok.

Baca juga: TERKUAK Kebohongan Dani yang Ngaku Mudik Jalan Kaki, Rekayasa Telah Dilakukan Selama Setahun

Petugas Penyekatan Kewalahan, Pemudik Datang Bersamaan, Pilih Waktu Khusus Untuk Melintas

Larangan mudik yang diputuskan oleh pemerintah membuat sejumlah ruas jalan dilakukan penyekatan.

Meski demikian masih ada sejumlah pengendara yang lolos dari pemeriksaan di pos penyekatan.

Para petugas gabungan juga kewalahan melakukan pemeriksaan.

Pasalnya para pemudik datang secara bersamaan 

Para petugas gabungan dari TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) kewalahan mengatasi pemudik yang datang pada saat bersamaan.

Tak hanya datang bersamaan, jumlah para pemudik yang melintas juga meningkat cukup tajam menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021.

Dikutip dari tayangan Kompas Siang, Kompas TV, Minggu (9/5/2021), para pemudik motor yang melintas di Terminal Harjamukti, jalur utama Pantura, Kota Cirebon cukup padat, Minggu (9/5/2021) dini hari tadi.

Hingga sejumlah pemudik motor berhasil lolos melewati sejumlah posko penyekatan tanpa pemeriksaan petugas.

Bahkan, para petugas gabungan terpaksa melakukan penyekatan bahkan penutupan seluruh akses luar dari Jabodetabek.

Hal ini dilakukan karena jumlah pengendara atau pemudik yang dari arah Jakarta tujuan Jawa Tengah maupun Jawa Timur membludak, sehingga membuat petugas gabungan tampak kewalahan menangani lonjakan pemudik motor.

"Saat ini jalur yang sempat ditutup oleh petugas gabungan (tadi malam, disebabkan) karena membludaknya pengendara atau pemudik yang dari arah Jakarta tujuan Jawa Tengah maupun Jawa Timur."

"(Bahkan) dini hari tadi meningkat cukup tajam."

"Sehingga upaya penyekatan hingga menutup seluruh akses luar dari Jabodetabek ini terpaksa dilakukan," ujar Adi saat pantauan langsung dilapangan.

Baca juga: Selama Larangan Mudik, Hanya 20 Persen Bus di Kaltim Masih Beroperasi

Penutupan ini dilakukan mengingat dini hari tadi, terlihat sejumlah pemudik yang datang secara bersamaan ini berhasil menerobos penjagaan dari petugas gabungan.

"Para pemudik yang datang secara bersamaan di pukul atau jam yang sama ini, datang dan berhasil menerobos penjagaan dari petugas gabungan yang menjaga dititik penyekatan di wilayah Kabupaten Karawang," terang Adi.

Menurut Adi, malam-malam berikutnya diprediksi akan menjadi puncak kepadatan menjelang Lebaran.

"Diprediksi malam-malam berikutnya akan menjadi puncak kepadatan jelang Lebaran," ujarnya.

Mengingat, setiap pukul 00.00 dini hari hingga pukul 06.00 WIB, terjadi peningkatan jumlah pemudik yang cukup signifikan.

"Pasalnya prediksi itu benar terjadi, setiap pukul 00.00-06.00 pagi terjadi peningkatan yang cukup signifikan," sambungnya.

Peningkatan tersebut disebabkan oleh keyakinan para pemudik akan kelengahan petugas penjaga pada waktu dini hari.

Sehingga, mereka lebih memilih melakukan perjalanan malam.

"Awalnya para pemudik memilih perjalanan malam, karena melihat kelengahan petugas," terang Adi.

Baca juga: Larangan Mudik Malinau 2021, Satgas Covid-19 Siapkan Alternatif, Tidak Patuh Harus Putar Balik

Sementara itu, Adi mengabarkan jumlah pemudik mulai terlihat berkurang pada siang hari ini, bila dibandingkan dengan dini hari tadi.

"Saat ini pemudik yang melintas di jalur ini atau pengendara yang datang dari arah Jakarta mulai berkurang dibandingkan tadi malam."

(*)

Berita tentang Larangan Mudik

Berita ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Polri Pastikan Ribuan Pemudik yang Jebol Posko Penyekatan di Bekasi Tidak Akan Lolos 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved