Lebaran Idul Fitri
Antisipasi Jemaah Membludak, Masjid Agung At-Taqwa Balikpapan Siapkan Area Parkir untuk Salat Id
Masjid Agung At-Taqwa Balikpapan, Kalimantan Timur menyiapkan lahan area parkir untuk pelaksanaan salat Id.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Masjid Agung At-Taqwa Balikpapan, Kalimantan Timur menyiapkan lahan area parkir untuk pelaksanaan salat Id.
Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi membludaknya jamaah yang mengikuti salat Id saat Idulfitri 1442H.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Balikpapan, Sholehuddin Siregar mengatakan, pihaknya telah menyiapkan skenario dalam memperketat protokol kesehatan.
"Bila membludak, area parkir akan digunakan sebagai antisipasi. Memang kita perketat besok, yang tidak bawa masker akan kita beri," Rabu (12/5/2021).
Panitia salat Id Masjid Agung At-Taqwa juga telah memberi batas jarak agar para jamaah menaati protokol kesehatan.
Baca juga: Tes Rapid Antigen bagi Imam dan Khatib Salat Id di Balikpapan Sepi Peminat, Hanya Diikuti 113 Orang
Jemaah juga diminta untuk berwudhu dan membawa perlengkapan salat dari rumah guna menghindari penumpukan di masjid.
Pengawasan terhadap protokol kesehatan pun diperketat agar tak mengulang kejadian yang sama seperti masjid di Perumahan Bumi Nirwana.
"Kita buka dua pagar, depan dan belakang. Jemaah yang akan masuk ke masjid akan kita skrining dengan mengukur suhu badan terlebih dahulu," ujarnya.
Sebagai informasi, kapasitas Masjid Agung At-Taqwa Balikpapan secara keseluruhan bisa menampung sekira 4.000 orang atau jemaah.
Lantai satu akan dipergunakan bagi jemaah wanita. Kemudian, untuk lantai dua dan tiga masjid akan dipergunakan bagi jamaah pria.
Baca juga: Lebaran Idul Fitri 2021, Masjid Istiqlal Tidak Fasilitasi Pelaksanaan Sholat Ied Demi Cegah Covid-19
Kendati demikian, panitia salat Id Masjid Agung At-Taqwa tetap menyarankan lansia, wanita dan anak-anak untuk melaksanakan salat Id dari rumah.
Ini sesuai dengan anjuran Pemerintah Kota Balikpapan yang dituangkan dalam surat edaran bersama yang juga telah disepakati oleh Kemenag dan DMI Balikpapan.
"Tapi apabila tetap ingin datang juga tidak ada masalah. Karena jemaah perempuan atau lansia juga sebelumnya tidak dilarang tarawih. Saya pikir sama saja," jelasnya.