Berita Nasional Terkini

Inilah Penyebab KKB Papua Sulit Ditumpas TNI-Polri, Tak Berpenghasilan Tapi Mampu Beli Senjata Mahal

Kendati anggota KKB Papua terlihat kekurangan berbagai sumber daya, namun pasokan senjata tetap mampu didapatkan, siapa dalang di baliknya?

Kolase TribunKaltim.co
Ilustrasi KKB Papua - Ini Penyebab KKB Papua Sulit Ditumpas TNI-Polri, Tak Berpenghasilan Tapi Mampu Beli Senjata Mahal 

TRIBUNKALTIM.CO - Hingga saat ini Kelompok Kriminal Bersenjat (KKB) Papua belum dapat ditumpas secara menyeluruh.

Bahkan, kendati anggota KKB Papua terlihat kekurangan berbagai sumber daya, namun pasokan senjata tetap mampu didapatkan anggota KKB Papua.

Senjata itulah yang digunakan anggota KKB Papua menyerang aparat keamanan Indonesia, maupun warga Papua sendiri.

Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw mengungkap penyebab KKB Papua sulit diberangus.

Selain menguasai medan, para KKB Papua juga memiliki sejumlah senjata.

Baca juga: NEWS VIDEO Kisah Segitiga Hitam di Tanah Papua, jadi Wilayah Kekuasaan KKB Paling Kejam

Paulus Waterpauw juga mengaku heran KKB Papua bisa membeli senjata dan amunisi, padahal mereka tidak bekerja atau berpenghasilan.

"Saya mau katakan di momen ini kita sabar mengikuti apa yang menjadi kebijakan," kata Paulus di Jakarta, Senin (10/5/2021), dilansir dari Antara.

Menurut Paulus, KKB Papua sudah menguasai medan di wilayah mereka beraksi.

"Karena sudah sangat sulit menangani mereka ini, mereka menguasai medan dan menguasai semuanya."

Lebih lanjut, Paulus menyebut pelabelan teroris terhadap KKB Papua membuat pemerintah lebih mudah mengidentifikasi siapa pihak yang mendanai KKB Papua.

Baca juga: Kisah Segitiga Hitam di Tanah Papua, jadi Wilayah Kekuasaan KKB Paling Kejam, jadi Buruan TNI/Polri

Pada ranah tersebut ada ruang yang bisa dimasuki oleh Detasemen Khusus / Densus 88 Antireror Polri guna menanganinya.

Ia juga mengaku heran dengan KKB Papua yang bisa membeli senjata dan kebutuhan lain padahal tidak bekerja.

"Memang aneh, tidak bekerja, tidak punya penghasilan tetap tapi bisa membeli senjata dan amunisi yang begitu mahal, itu (dananya) dari mana?" ucap Paulus mempertanyakan.

Paulus menilai ada beberapa alasan dari mana sumber pendapatan KKB Papua sehingga bisa membeli senjata dan amunisi.

Pemerintah, kata dia, sedang berusaha mencari tahu siapa pihak yang ada di balik pendanaan untuk KKB Papua.

Baca juga: KISAH Seram Segitiga Hitam Papua, Tempat KKB Terkejam Tinggal yang Jadi Target Operasi TNI dan Polri

Sementara menyangkut label teroris untuk KKB Papua, Paulus terus mengingatkan masyarakat agar tak salah mengartikan.

Ia menegaskan bahwa label tersebut hanya diberlakukan untuk KKB Papua saja, bukan kepada masyarakat Papua secara keseluruhan.

Situasi Terkini Ilaga Setelah Teror

Sementara itu, berikut situasi terkini Ditrik Ilaga setelah KKB Papua menyerang Satgas Nemangkawi pada Kamis (6/5/2021).

Hal ini diungkapkan oleh Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudusy.

Baca juga: Eks Panglima TNI Sedih, Sebut Pasukan Setan Tak Ampuh Berantas KKB Papua, Ini yang Harus Dilakukan

Ia menuturkan warga menggelar kegiatan ibadah Minggu seperti biasanya di gereja, tanpa rasa takut dan khawatir dengan ancaman teror penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudusy, di Timika, Minggu, mengatakan situasi keamanan di Kota Ilaga saat ini sudah semakin kondusif.

"Ilaga sekarang sudah semakin kondusif, tadi pagi banyak jemaat gereja yang melaksanakan ibadah di gereja-gereja setempat, semua dalam kondisi aman," ujarnya, dilansir dari Tribun-Papua.com dalam artikel 'Teror KKB Reda, Warga Ilaga Puncak Bisa Beribadah di Gereja dengan Tenang'

Pada Minggu pagi, Waka Satgas Humas Nemangkawi AKBP Arief Fajar Satria bersama Brigadir Polisi Akram secara khusus memotret dari dekat aktivitas warga yang melaksanakan ibadah di Gereja GKI Jemaat Eklesia dan Gereja GKII Jemaat Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Pelaksanaan kegiatan ibadah Minggu pada kedua gereja tersebut, dihadiri banyak jemaat dan berlangsung dalam suasana yang aman serta lancar.

Baca juga: SOSOK Brigjen TNI Izak dan Strategi Barunya Kalahkan OPM, Tak Ragu Terobos Daerah Rawan KKB Papua

Kombes Iqbal mengatakan aparat gabungan TNI dan Polri terus meningkatkan pengamanan di Kota Ilaga dan sekitarnya hingga ke wilayah Kemak yang beberapa waktu lalu sempat mendapatkan teror oleh KKB Papua, sehingga menyebabkan warga meminta perlindungan ke Kantor Polres Ilaga.

"Warga Kemak yang datang mengamankan diri di Mako Polres Puncak sekarang sudah kembali ke rumah masing-masing.

Mereka hanya satu malam saja di Polres Puncak karena ketakutan akibat teror oleh KKB. Aktivitas warga di Ilaga sudah mulai normal kembali seperti di pasar.

Pasukan TNI dan Polri sudah mengamankan sampai di Kemak. KKB Papua yang sebelumnya sempat melakukan teror di Kemak sudah berhasil dipukul mundur," ujarnya pula.

Sebelumnya, suasana mencekam terjadi saat baku tembak KKB Papua dan Satgas Nemangkawi di Distrik Ilaga.

Baca juga: Di Balik Kisah Bos Besar KKB Menyerah, Ada Jeritan Hati Bongkar Penyiksaan Warga Papua dan Pendatang

Sejumlah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menghujani Satgas Nemangkawi dengan tembakan.

Hal ini membuat beberapa warga di sekitar lokasi ketakutan.

Kasatgas Humas Nemangkawi Kombespol M Iqbal Al Qudusy Membenarkan peristiwa tersebut.

"Bahwa benar pada hari Kamis 06 Mei 2021 Pukul 19:07 WIT telah terjadi Kontak tembak antara TNI-Polri dan KKB di kampung Kimak Distrik ilaga kabupaten Puncak" ungkap Al Qudusy, Kamis (6/5/2021).

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Aparat TNI-Polri Terlibat Baku Tembak dengan KKB di Ilaga'

Ia menyebutkan bahwa ada sebagian masyarakat yang mengamankan diri menuju kota Ilaga karena takut akan Kelompok Teroris KKB Papua yang melakukan serangan ke posko aparat.

"Saat ini TNI-Polri sedang melakukan Pengejaran dan meningkatkan Keamanan di sekitar Kota Ilaga" Pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Penyebab KKB Papua Sulit Diberangus, Paulus Waterpauw Heran: Tidak Kerja Tapi Bisa Beli Senjata

Berita Nasional Terkini

Berita Seputar KKB Papua

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved