Berita Nasional Terkini

PELAN-PELAN Terkuak Siapa Donor Dana KKB Papua Sampai Punya Senjata Mahal, Terbongkar Gara-Gara Ini

Pelan-pelan terkuak siapa donor dana KKB Papua sampai punya senjata mahal, terbongkar gara-gara ini.

Kolase Tribunkaltim.co
Pelan-pelan terkuak siapa donor dana KKB Papua sampai punya senjata mahal, terbongkar gara-gara ini. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pelan-pelan terkuak siapa donor dana kelompok kriminal bersenjata alias KKB Papua sampai punya senjata mahal.

Memang sedikit mengehrankan bagaimana bisa KKB memiliki senjata tempur mahal semenetara sebagaian besar dari mereka tak bekerja.

Ya, Polri dalam hal ini berhasil menguliti hal tersebut usai pemerintah melabel KKB Papua sebagai kelompok  teroris.

Hal itu memudahkan Polri dalam menelusuri jejak pendanaan KKB.

Mencari dalang penyokong pendanaan gerakan teror yang dilakukan KKB jadi salah satu poin target Polri dalam hal memberantas gerakan separatis yang mengancam jiwa warga sipil Papua, Indonesia.

Baca juga: KISAH Seram Segitiga Hitam Papua, Tempat KKB Terkejam Tinggal yang Jadi Target Operasi TNI dan Polri

Baca juga: KUMPULAN Ucapan Lebaran 2021 Terbaik, Cocok Dibagi Saat idul Fitri Melalui WhatsApp dan Instagram

Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol Paulus Waterpau menyebut pelabelan teroris terhadap KKB membuat pemerintah lebih mudah mengidentifikasi siapa pihak yang mendanai KKB.

Pada ranah tersebut ada ruang yang bisa dimasuki oleh Detasemen Khusus 88 alias Densus 88 Antireror Polri guna menanganinya.

Ia juga mengaku heran dengan KKB yang bisa membeli senjata dan kebutuhan lain padahal tidak bekerja.

"Memang aneh, tidak bekerja, tidak punya penghasilan tetap tapi bisa membeli senjata dan amunisi yang begitu mahal, itu (dananya) dari mana?" ucap Paulus mempertanyakan.Paulus menilai ada beberapa alasan dari mana sumber pendapatan KKBB sehingga bisa membeli senjata dan amunisi.

Pemerintah, kata dia, sedang berusaha mencari tahu siapa pihak yang ada di balik pendanaan untuk KKB.

Sementara menyangkut label teroris untuk KKB, Paulus terus mengingatkan masyarakat agar tak salah mengartikan.

Ia menegaskan bahwa label tersebut hanya diberlakukan untuk KKB saja, bukan kepada masyarakat Papua secara keseluruhan.

Baca juga: Di Balik Kisah Bos Besar KKB Menyerah, Ada Jeritan Hati Bongkar Penyiksaan Warga Papua dan Pendatang

Baca juga: KUMPULAN Pantun Ucapan Lebaran Idul Fitri 2021, Cocok Dikirim Buat Keluarga dan Teman Lewat WhatsApp

KKB Kuasa Medan Papua

Terungkap fakta baru Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sulit dideteksi keberadaannya karena menguasai medan.

Hingga saat ini KKB Papua masih terus melancarkan aksinya meneror warga dan menyerang aparat keamanan.

Salah satu faktor sulitnya menghadapi KKB Papua adalah fakta kelompok teroris tersebut sangat menguasai medan.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw.

"Saya mau katakan di momen ini kita sabar mengikuti apa yang menjadi kebijakan," kata Paulus di Jakarta, Senin (10/5/2021), seperti dilansir Antara.

"Karena sudah sangat sulit menangani mereka ini, mereka menguasai medan dan menguasai semuanya."

Kawasan Segitiga Hitam Papua 

Dilansir TribunTimur.com inilah fakta-fakta daerah Segitiga Hitam Papua, lokasi bermukim Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) paling keji.

Kini lokasi itu jadi sasaran TNI.

Mengingat sebelumnya pemerintahan Jokowi sudah resmi menyebut KKB sebagai resmi melabeli KKB di Papua sebagai teroris.

Dikutip tribuntimur dari gridHot, diketahui kelompok kriminal ini memang sering membuat onar hingga melukai penduduk tak bersalah.

Polda Papua megungkapkan kalau pihaknya menemukan adanya tiga kabupaten yang kini dikuasai KKB Papua secara kejam.

Dikutip Gridhot dari Antara News, tiga kabupaten di Provinsi Papua yakni Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Lanny Jaya dijuluki sebagai jalur segitigas hitam karena selalu dikuasai kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Lanny Jaya adalah kabupaten yang terletak di wilayah Pegunungan tengah Papua.

Baca juga: DAFTAR Nama 3 KKB yang Serang TNI/Polri di Ilaga Papua, Tembaki Polres! Warga Lari ke Kantor Bupati

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Ditanya Olla Ramlan, Hukum Hubungan Suami Istri di Malam Takbiran? Ini Jawabannya

Topografi wilayah ketiga kabupaten itu nyaris sama, yakni berbukit dan memiliki banyak lembah.

Tanah subuh, masyarakat setempat selalu memanfaatkan tanah di daerah tersebut untuk bercocok tanam, khususnya umbi-umbian.

Kabupaten Lanny Jaya dan Puncak merupakan dua kabupaten pemekaran pada tahun 2008.

Selanjutnya, Kabupaten Lanny Jaya merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya. Sementara Kabupaten Puncak merupakan pemekaran dari Kabupaten Puncak Jaya.

Transportasi ke tiga kabupaten ini dengan menggunakan transportasi udara atau pesawat berbadan kecil.

Selain menggunakan pesawat berbadan kecil, ketiga kabupaten tersebut bisa dilalui jalur darat dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Untuk ke Lanny Jaya misalnya dari Wamena bisa ditempuh dengan perjalanan empat jam.

Sementara dari Wamena ke Puncak Jaya dapat ditempuh selama 12 jam. Jalur-jalur ini juga hanya bisa ditempuh dengan mobil khusus yang memiliki double gardan atau masyarakat setempat menyebutkan dengan mobil Strada atau Hi-Lux.

Baca juga: TERUNGKAP Cara KKB Undianus Kogoya Rekrut Pasukan, TNI Buat Kelompok Teroris Kocar-Kacir di Papua

Sepanjang perjalanan ke Lanny Jaya ataupun Puncak Jaya disuguhi dengan pemandangan yang elok.

Udara pegunungan yang sejuk dan tak jarang jalur-jalur ini berkabut, karena terletak di ketinggian.

"Kami selalu berjalan beriringan jika ada suatu kejadian penembakan atau kekerasan lainnya di jalur ini," kata Amiruddin, salah satu sopir Wamena-Puncak Jaya, ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Kamis.

Tak jarang untuk melewati jalur ini, sejumlah angkutan antar kabupaten dikawal oleh aparat keamanan.

"Ada juga jalur-jalur tertentu yang harus dilalui dengan kecepatan tinggi, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, seperti penembakan atau kekerasan lain yang biasa dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tambah Amiruddin.

Baca juga: TERBARU Hasil & Klasemen Liga Italia: Selangkah Lagi AC Milan Main di UCL, Juve Terancam Turun Kasta

Tak heran jika tiga kabupaten itu dijuluki sebagai segitiga hitam oleh Kepolisian Daerah Papua. Ini dikarenakan banyaknya kasus penembakan disertai kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Di Lanny Jaya misalnya KKB dikuasai oleh Puron Wenda dan Enden Wanimbo. Lalu di Kabupaten Puncak Jaya, KKB dikuasai oleh beberapa kelompok yakni Goliat Tabuni dan juga kelompok Yambi pimpinan Lekagak, Tengahmati Telenggen dan Kalenap Murib.

"Kelompok Yambi ini yang diduga selalu menyeberang ke wilayah Kabupten Puncak dan melakukan aksi penembakan dan kekerasan disana," kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Polda Papua mengklaim bahwa KKB yang sering melakukan aksi kekerasan di tanah Papua tak ada hubungannya dengan suatu organisasi. Kepentingan KKB ini adalah untuk mempertahankan sebagai kelompok pengacau dan ingin tetap menunjukkan eksitensi dengan merampas senjata, menganiaya, membunuh serta melakukan kekerasan.

"Sepanjang Desember 2015-Maret 2016 sudah ada tiga catatan penembakan disertai kekerasan yang dilakukan oleh KKB. Ini tak bisa lagi dibiarkan dan harus ditindak tegas," kata Kapolda Paulus.

(*)

Editor: Muhammad Fachri Ramadhani

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul KKB Papua Bisa Beli Senjata Mahal Meski Tak Kerja, Polisi Ungkap Fakta Baru: Mereka Kuasai Semuanya,

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved