Lebaran Idul Fitri 2021

Tak Ada Klaster Ramadan, Walikota Tarakan Perbolehkan Salat Idulfitri Digelar di Lapangan Terbuka

Walikota Tarakan dr Khairul, M.Kes membeberkan selama pelaksanaan Ramadan 1442 Hijriah, belum ada satu pun muncul kasus klaster Ramadan.

TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Kegiatan salat Magrib di Taman Berlabuh usai kegiatan rukyatul hilal kemarin. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Walikota Tarakan dr Khairul, M.Kes membeberkan selama pelaksanaan Ramadan 1442 Hijriah, belum ada satu pun muncul kasus klaster Ramadan.

Ini terbukti dari tidak adanya pertambahan kasus konfirmasi positif yang signifikan di Kota Tarakan.

Ditegaskan dr Khairul, ini adalah hasil dari patuh melaksanakan protokol kesehatan 5 M.

"Saya belum mendengar sampai hari ini tidak ada klaster Ramadan. Melihat pergerakan massa selama Ramadan alhamdulillah tak ada kasus muncul dari klaster ini," ujar dr Khairul.

Padahal selama Ramadan, rumah ibadah sudah mulai dibuka dan kegiatan tarawih bisa dilaksanakan.

Baca juga: Hilal di Tarakan tak Tampak, 12 Mei 2021 Tetap Puasa, Walikota Khairul: Panasi Buras Kembali

Meski dilonggarkan, protokol kesehatan wajib dilakukan, memasuki masjid harus pakai masker.

Ia mengatakan, meski tak ada klaster Ramadan, tentu tak boleh lengah.

Dengan pencapaian ini, ia berharap di momen pelaksanaan salat Idulfitri juga tak ada klaster Idulfitri.

Dalam hal ini peran tokoh agama juga dianggap penting untuk menyosialisasikan pentingnya menjaga prokes.

Di momen Idulfitri juga menjadi atensi pihaknya saat ini karena kerawanan penularan Covid-19 berpotensi terjadi.

Baca juga: Salat Ied di Masjid dan Lapangan Dibolehkan di Kukar, Ini Syaratnya

Namun, lanjutnya, jika diterapkan sesuai protokol kesehatan, maka kekhawatiran adanya potensi penularan tak akan terjadi.

Ia mengatakan, pelaksanaan salat Idulfitri masih bisa dilakukan di lapangan terbuka, justru itu lebih baik.

"Boleh saja, siapa yang bilang tidak boleh. Asalkan protokol kesehatannya dijaga. Saya tidak tahu kenapa ada muncul bahwa tidak boleh dikerjakan," ujarnya.

Ia mengemukakan pelaksanaan salat Idulfitri bisa dilakukan selama memungkinkan situasinya, misalnya tidak terjadi hujan.

"Silakan saja salat Idulfitri, yang penting jaga prokes. Kalau di luar ada berita tidak boleh, di Tarakan boleh. Di sini aman terkendali," jelasnya.

Baca juga: Antisipasi Jemaah Membludak, Masjid Agung At-Taqwa Balikpapan Siapkan Area Parkir untuk Salat Id

Namun ia tetap mengingatkan jangan abai dengan prokes, harus menjaga jarak saat pelaksanaan salat.

"Inilah pentingnya tokoh agama juga membantu menyosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya prokes," ucapnya. (*)

Berita tentang Tarakan

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Rahmad Taufiq

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved