Lebaran Idul Fitri 2021
Waktu yang Tepat Puasa Syawal, Hukum dan Ketentuannya Menurut NU
Inilah waktu yang tepat puasa Syawal, hukum dan ketentuannya menurut Nahdatul Ulama (NU)
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah waktu yang tepat puasa Syawal, hukum dan ketentuannya menurut Nahdatul Ulama (NU).
Hari Raya Idul Fitri menjadi tanda datangnya bulan Syawal 1442 Hijriah.
Ada beberapa ibadah yang dapat dilaksanakan umat muslim di bulan ini.
Salah satunya adalah puasa syawal.
Berikut informasi terkait puasa Syawal, hukum, waktu dan keutamaannya menurut Nahdlatul Ulama (NU).
Baca juga: LENGKAP Bacaan Niat & Tata Cara Puasa Syawal, Waktu yang Tepat Laksanakan Puasa Usai Idul Fitri 2021
Melansir laman Nahdlatul Ulama Online NU.or.id, status hukum puasa syawal adalah sunnah bagi orang yang tidak memiliki tanggungan puasa wajib, baik qadha puasa Ramadan atau puasa nazar.
Sementara bagi mereka yang mempunyai hutang puasa karena uzur, seperti sakit, perjalanan jauh, atau lainnya, status hukum puasa syawal menjadi makruh.
Namun, bagi orang yang tak berpuasa Ramadan karena kesengajaan, tanpa uzur, status hukum menjadi haram.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, 24 Mei 2020, Kepala Kantor Kementerian Agama Surakarta, Musta'in Ahmad mengatakan, hukum puasa Syawal adalah sunah mustahab.
Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Syawal, Kapan? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Ini mempunyai arti sesuatu yang telah dikerjakan oleh Nabi Muhammad satu atau dua kali.
Mustahab pada hakikatnya merupakan perbuatan yang apabila dikerjakan mendapat pahala, dan apabila tidak dikerjakaan tidak mendapat dosa ataupun siksa.
Kendati hukumnya tidak wajib, puasa syawal mempunyai banyak keutamaan.
Baca juga: KUMPULAN Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Cocok Kirim ke WA
Waktu
Puasa syawal idealnya dilaksanakan enam hari berturut-turut persis setelah Hari Raya Idul Fitri, yaitu 2-7 syawal.
Namun, orang yang berpuasa di luar tanggal tersebut, meskipun tidak berurutan tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal seakan puasa wajib setahun penuh.
Sehingga, seseorang diperkenankan menentukan puasa syawal, misalnya setiap hari Senin dan Kamis, melewati tanggal 13, 14, 15, dan seterusnya selama masih dalam bulan syawal.
Baca juga: Unggahan Lebaran 2021 Ustaz Abdul Somad jadi Sorotan, Gambar UAS Sama Fatimah Banjir Respon Netizen
Keutamaan
Umat Islam dianjurkan melakukan puasa selama enam hari di bulan syawal.
Hal ini seperti diriwayatkan dalam hadits shahih Imam Muslim.
“Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” bunyi hadits.
Baca juga: Luna Maya dan Sophia Latjuba Bahas Pria Idaman, Tersebut Inisial A, Ariel NOAH?
Orang yang berpuasa wajib di bulan syawal tetap memperoleh keutamaan puasa syawal, meskipun pahalanya tak sebesar yang disebutkan dalam hadits.
Menurut sebagian ulama, jika luput menunaikan puasa sunnah syawal di bulan syawal karena halangan tertentu, seseorang boleh mengqadha puasa enam hari puasa syawal pada enam hari di bulan lain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa itu Puasa Syawal: Hukum, Waktu, dan Keutamaannya Menurut NU