Kebakaran di Tarakan

Dugaan Awal Sumber Kebakaran di Tarakan Karena Korsleting Listrik, Total 13 KK Jadi Jadi Korban

Ketua RT 4 Kelurahan Gunung Lingkas, H. Zainuddin ikut membeberkan kronologis awal kejadian kebakaran yang menggunakan menimpa warganya, Sabtu

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH
Tampak rumah milik Ahmad dan keluarga tersisa puing. Hingga pukul 16.45 WITA baru dilakukan proses pendinginan oleh Pemadam Kebakaran.TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKLTIM.CO, TARAKAN -Ketua RT 4 Kelurahan Gunung Lingkas, H. Zainuddin ikut membeberkan kronologis awal kejadian kebakaran yang menggunakan menimpa warganya, Sabtu (15/5/2021).

Awalnya, asap disertai api muncul spontanitas dari dalam rumah milik almarhum H. Sudirman.

Api kemudian menjalar ke rumah milik Ahmad yang juga memiliki usaha jahit pakaian.

Baca Juga: Setelah1,5 Jam Berkobar Kebakaran di Gunung Lingkas Tarakan Akhirnya Bisa Dipadamkan

Baca Juga: BREAKING NEWS Kebakaran Hanguskan Lima Rumah Warga di Jalan Bengkirai Tarakan

Ia memperkirakan dugaan awal terjadi kebakaran karena korsleting listrik.

Karena rumah milik tukang jahit sangat berdekatan dan hanya berjarak di kisaran semeter, akhirnya rumah milik penjahit (Ahmad) juga terbakar.

"Sudah berusaha dipadamkam sama yang rumah tukang jahit tapi api sudah tidak bisa dikendalikan lagi," beber H. Zainuddin kepada TribunKaltim.Co, Sabtu (15/5/2021).

Baca Juga: NEWS VIDEO Kebakaran Landa Permukiman Padat di Samarinda, Api Diduga Dari Lupa Matikan Kompor

Baca Juga: Kebakaran Rumah di Samarinda Saat Agenda Silaturahmi Lebaran, Sumber Api Diduga dari Kompor

Lebih lanjut dijelaskan H.Zainuddin, diperkirakan api muncul mendadak sekitar pukul 15.00 WITA.

Warga kemudian melaporkan kebakaran ke pihak Pemadam Kebakaran Kota Tarakan.

"Kurang lebih jam tiga sore itu, apinya merebak ke rumah tetangga dan memang plafonnya kering dan tripleks. Jadi cepat terbakar, ujarnya.

Ia melanjutkan, rumah milik almarhum H. Sudirman juga ditempati seseorang.

"Orangnya yang punya rumah ada tapi dia tidak bisa melihat dia, " ujarnya.

Ia juga mengecek jumlah atap terbakar sektiar lima atap alias lima rumah warga.

Untuk jumlah KK khusus rumah sewa sebelah kiri terdiri lima pintu lima KK dan terdapat enam KK di seberangnya.

"Di belakang itu dua KK jdi sekitar 13 KK kurang lebih yang jadi korban. Yang jelas rumah sewa di belakang itu habis semuanya," bebernya.

Baca Juga: Hampir Terjadi Kebakaran di Gedung DPRD Samarinda, Wakil Ketua DPRD Sebut Harus Berhati-Hati

Baca Juga: Pantau Kebakaran di Jalan Mutiara Samarinda, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Berpesan Hal ini kepada Warga

Ia melanjutkan api cepat tertangani karana arah angin menuju Batat dan rumah sewa yang berada dekat dengan lokasi selamat dari kebakaran.

Untuk kerugian yakni ada mesin jahit yang ikut terbakar. Kemudian untuk korban jiwa terpantau tidak ada.

"Dugaan sementara diperkirakan konslet. Dan bukan karena ada perbuatan sesuatu langsung nyala apinya. Dan memang langsung muncul asap. Asapnya di piggir itu muncul pukul 15.00 WITA dan sudah membesar baru ditahu," pungkasnya. (*)

Berita tentang Tarakan

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved