Hampir Terjadi Kebakaran di Gedung DPRD Samarinda, Wakil Ketua DPRD Sebut Harus Berhati-Hati

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda hampir terjadi kebakaran.

Dugaan sementara lantaran konsleting listrik, Selasa (11/5/2021) sekira pukul 08.30 Wita.

Wakil Ketua III DPRD Samarinda Subandi, menghimbau kepada seluruh pegawai yang berada di lingkup DPRD Samarinda agar lebih banyak berhati-hati dalam penggunaan listrik.

Baca Juga: 348 Personel Kepolisian di Samarinda Dikerahkan untuk Menjaga Agar tak Ada Kerumunan

Baca Juga: Walikota Samarinda Andi Harun Sebut Jembatan Mahkota II Belum Bisa Dibuka, Begini Penjelasannya

Umpamanya menggunakan komputer, ataupun kabel-kabel yang lainnya, ketika sudah tidak layak maka jangan digunakan lagi.

Hal ini untuk mengantisipati terjadinya konsleting listrik.

"Pokoknya harus hati-hati, jangan sampai umpama gara-gara menggunakan banyak stop kontak dipakai buat ces HP, Lantop, Komputer bersamaan kalau tidak memakai kabel yang tepat itu bisa juga menyebabkan konsleting listrik," ungkapnya melalui sambungan telepon, Selasa (11/5/2021).

Baca Juga: Gedung DPRD Samarinda Nyaris Terbakar, Dugaan Sementara akibat Korsleting Listrik

Baca Juga: 25 Kilogram Sabu Didatangkan dari Sebatik Kaltara, Tersangka akan Edarkan ke Samarinda dan Parepare

Ia menambahkan, apabila kabel ces an tersebut sudah tidak lagi dipakai, maka segera dicabut atau dilepas pemasangan, supaya tidak terjadi hal tidak diinginkan.

"Kebanyakan kabel kontak tidak dicabut kembali, padahal itu bisa berbahaya," jelasnya.

Sementara untuk terkait permasalahan percikan api yang diduga akibat konsleting listrik tersebut, Wakil Rakyat Fraksi Partai Keadilan Sejahtra (PKS) menuturkan bahwa Sekretaris Dewan (Sekwan) Agus Tri Sutanto akan berkoordinasi dengan PLN.

Baca Juga: Pantau Kebakaran di Jalan Mutiara Samarinda, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Berpesan Hal ini kepada Warga

Baca Juga: Harga Sembako di Samarinda Diambang Normal, Klaim Dinas Perdagangan Usai Tinjau Pasar

"Tetapi harapannya nanti PLN bisa menyediakan cadangan yang lebih besar. Supaya menyesuaikan kebutuhan jangan sampai seakan memaksakan," pungkasnya. (*)

Berita tentang Samarinda