Virus Corona di Tarakan
Pelayanan GeNose C-19 di Pelabuhan Malundung Tarakan Resmi Dibuka, Harga per Kantong Rp 50 Ribu
Launching pelayanan pemeriksaan GeNose C-19 di Pelabuhan Malundung Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara resmi diberlakukan Selasa
Baca Juga: Cegah Klaster Baru di Tarakan, Personel TNI dan Polri Maksimalkan Patroli Pintu Masuk Pelabuhan
Hal ini dilakukan semenjak aturan ditiadakannya lagi penunjukan persyaratan keberangkatan khusus rute tujuan kabupaten yang berada di bawah dua jam lama perjalanan.
Pada Minggu (16/5/2021) kemarin, dikatakan Hidayat menjadi puncak lonjakan penumpang.
Sehingga jika hari biasanya hanya random sampling, kemarin ia menggelar swab test massal kepada seluruh penumpang.
"Ini dalam rangka meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kaltara. Kami kembali melaksanakan swab test antigen," ungkap Hidayat kepada TribunKaltara.com.
Baca Juga: Dua Tahun tak Gelar Open House Idul Fitri di Tarakan untuk Umum karena Covid-19
Ia mengatakan kegiatan swab test massal juga dilakukan di pelabuhan asal keberangkatan. Sehingga kegiatan menyeluruh dilakukan serentak di Kaltara.
Kegiatan ini juga dilanjutkan untuk arus balik penumpang di masa pengetatan setelah berakhirnya masa peniadaan mudik 6-17 Mei 2021.
"Sampel yang diturunkan di kantor ada sekitar seribuan. Itu menyasar untuk penumpang," jelasnya.
Pada Senin (17/5/2021) hari ini, kembali kegiatan swab dilakukan meski tidak massal.
Kali ini kegiatan swab hanya dilakukan secara acak atau random memilih beberapa penumpang.
Adapun prosedurnya dikatakan Hidayat,
tidak sampai 15 menit. Estimasi membutuhkan waktu 10 menit mulai dari proses pengambilan sampel hingga pembacaan hasil sampel.
"Tunggu 5 menit sampai 10 menit hasilnya sudah kelihatan. Kalau yang sudah keliahtan dan negatif bisa lanjut," ungkapnya.
Adapun semisal ditemukan hasilnya reaktif, maka harus bertahan untuk ditindaklanjuti kembali memeriksakan diri menggunakan swab test PCR.
"Kalau tahap ini menjadi tupoksi Dinkes. Kami kerja sama dengan Dinkes Tarakan. Nanti keputusannya semisal tetap positif apakah isolasi mandiri atau di rumah sakit, semua diputuskan Dinkes Tarakan," pungkasnya.
Penulis Andi Pausiah | Editor: Budi Susilo