Banjir di Berau
Warga Korban Banjir Minta Perhatian Pemkab Berau untuk Beri Bantuan Pangan
Banjir Berau yang menlanda 15 kampung di empat kecamatan di Kabupaten Berau, merugikan sekiranya lebih dari 2.000 Kepala Keluarga
Baca Juga: Imunisasi Dasar di Berau Terganggu Pandemi Covid-19 2020 Hanya Capai 50 Persen
Baca Juga: Wajib Lapor, Masih Ada THR di Berau yang Belum Dibayarkan oleh Pengusaha
Banyak warga yang juga kehilangan beberapa harta, kendati Erdin belum menjelaskan secara signifikan bentuknya.
“Kami meminta ini bukan berarti tidak memperhatikan kampung lain atau minta diutamakan, yang lain juga butuh dan di daerah seperti di Long Lanuk itu saya dengar dari teman sangat membutuhkan bantuan, kami berkomunikasi ketika ada jaringan walaupun sulit,” tuturnya.
Sementara itu, warga Tumbit Dayak, Rachim (42) meminta kepada pemerintah agar memperhatikan masyarakat yang memiliki balita.
Dia menuturkan balita di kawasan kampungnya lumayan banyak dan memerlukan kebutuhan seperti obat-obatan dasar.
“Setidaknya untuk bayi-bayi kami, bisa diperhatikan lebih. Seperti obat minyak itu kami sangat butuh juga,”
Sejauh ini, pada lokasinya masih belum terlalu surut, dan akses untuk kemana-mana sangat terhalang. Begitu juga jaringan yang sulit sangat menyulitkan komunikasi mereka.
“Kami memang sudah dibantu, tapi kalau bisa tolong diperhatikan seperti beberapa warga yang punya bayi,” tutupnya. (*)