Berita Kaltim Terkini
Bea Cukai Akan Tingkatkan Patroli Bersama Terlebih di Jalur dan Pelabuhan 'Tikus'
Penting bagi BNNP Kaltim menggandeng jajarannya, untuk Custom Protection atau perlindungan khusus bagi barang masuk ke wilayah Kalimantan Timur
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
"Ternyata justru ketangkap, setelah diselidiki itu banyak dirubah jadwalnya. Yang harusnya minggu depan dirubah menjadi saat itu juga. Jadi memang semuanya saling melihat, mereka nilai kami lengah, maka dia masuk," kata Rambang Firstyadi.
Menyinggung terkait kendala di lapangan saat melakukan patroli, pengawasan serta giat pemeriksaan perlindungan khusus (custom protection), Rambang Firstyadi menjelaskan bahwa terkadang karena letak geografis, banyak jalan tidak terduga sehingga tidak bisa terdeteksi.
Sehingga kemungkinan potensi masuknya jaringan narkotika atau penyelundup barang ilegal bisa saja terjadi.
Dia mengaku tak bisa menjaga rute secara berkala, khususnya yang dipakai para sindikat peredaran narkotika yang kini juga mulai mengawasi satu sama lain, melihat kelengahan petugas.
Baca Juga: Kabupaten Tana Tidung Sepi, BNNP Kaltara Mengendus, Bukan Berarti Tidak Ada Peredaran Narkotika
Baca Juga: BNNP Kaltara Ungkap Peredaran Narkotika Jenis Sabu Dua Kg, Salah Satu Pelaku Merupakan Residivis
"Mungkin kalau kita lihat, jaringan (narkotika) ini sudah canggih dengan mengamati semua institusi, Bea Cukai diamati dia lagi ngapain. Kebetulan pas kami lengah baru mereka masuk," paparnya.
Jika mengenai moda transportasi yang dipakai, sepengalamannya di lapangan banyak menggunakan kapal cepat dan besar untuk menghindari petugas gabungan.
"Biasanya memakai kapal cepat. Speed boat, dari kapal besar nanti diambil speed," pungkas Rambang Firstyadi. (*)