Banjir di Berau

Bupati Berau Sri Juniarsih Minta Data Kerugian Pertanian dan Peternakan Akibat Banjir

Selain merendam pemukiman warga, bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, juga berdampak pada pertanian.

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM
BANJIR BERAU - Selain merendam pemukiman warga, bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, juga berdampak pada pertanian maupun ternak masyarakat. 

Bibit tersebut berasal dari stok mereka yang tersedia, meskipun per satu hektar belum bisa diketahui berapa pemberiannya, akan dilakukan pendataan kembali.

Baca Juga: 23 Jiwa di Desa Tanjung Lapang Malinau Mengungsi, Bantuan yang Paling Dibutuhkan Korban Banjir

Sedangkan untuk bibit baru, pihaknya belum memasuki masa lelang.

“Nanti sistem pemberian bantuan bibit ini kami ambil dari realokasi stok per Kecamatan yang masih ada, misalkan di Gunung Tabur ada sisa, kami alihkan ke Tumbit Melayu,” ungkapnya.

Mustakim menjelaskan daerah Tumbit Melayu, tidak berpotensi besar untuk wilayah pertanian.

Sebab itu produksi tahunan di 2021, besar kemungkinan tidak berpengaruh begitu signifikan.

Baca Juga: Hasil Sumbangan OPD, Pemkab Berau Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

Lanjutnya, masa tanam akan kembali lagi di bulan Oktober, sebelum itu dia harap pihaknya sudah bisa mendistribusikan bantuan pasca bencana.

Sementara itu, untuk hewan peternakan dipastikan aman. Pengamanan itu berupa pembuatan kandang darurat jika banjir terjadi, pembuatan kandang itu di Tumbit Melayu berkaca terhadap bencana banjir tahunan ini.

“Untuk peternakan juga sudah aman, ada beberapa laporan saya dengar hari ini, ada yang sudah dilepas,” tutupnya.  

Berita tentang Berau

Berita tentang Bupati Sri Juniarsih

Penulis Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved