Menuju Smart City, Pemkab Paser Teken MoU dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika
Dalam mewujudkan smart city, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser meneken memorandum of understanding (MoU) dengan Kementerian Komunikasi dan
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dalam mewujudkan smart city, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser meneken memorandum of understanding (MoU) dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia.
Teken MoU yang berlangsung di Ruang Sadurengas Sekretariat Pemerintah Kabupaten Paser itu dilakukan secara virtual melalui Zoom bersama 47 kabupaten/kota lainnya. Kamis (20/05/2021).
Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh Wakil Bupati Paser, Hj. Syarifah Masitah Assegaf dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan.
Baca juga: Pemkab Paser akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK pada Akhir Mei 2021, Tersedia 282 Kuota
Masitah mengatakan, MoU itu diteken agar nantinya masyarakat dapat menikmati hasil dari teknologi digital secara menyeluruh.
"Dengan adanya kerja sama yang telah dibangun, nantinya Kabupaten Paser melalui Command Center akan memiliki data secara efektif, akurat terkait pembangunan di wilayah Kabupaten Paser," jelasnya.
Menurutnya, selama ini data seperti jumlah penduduk tidak update, sehingga Pemkab Paser nantinya akan menyiapkan Command Center.
Baca juga: Wabup dan Ketua DPRD Paser Teken MoU Ranwal RPJMD 2021-2026, Terdapat 10 Poin Penting
Dengan adanya smart city, lanjutnya, maka akan memudahkan Kabupaten Paser mendapatkan dana dari pusat.
"Diperlukan data akurat agar kita mudah mendapat sokongan dana bantuan dari pusat nantinya," lanjut Masitah.
Selain itu, Wabup menekankan bahwa Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Paser agar segera mengambil langkah strategis untuk menjadi kota cerdas atau smart city.
Hal itu, lanjutnya, mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan cara yang inovatif dengan memanfaatkan teknologi.
Sementara itu Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika DKISP, Joko Santoso mengatakan dengan adanya smart city, diharapkan Kabupaten Paser menjadi kota yang maju dan dapat bersaing dalam bidang teknologi.
"Kita akan menyiapkan Command Center yang merupakan pusat dari semua data terkait pembangunan Kabupaten Paser," kata Joko.
Sementara untuk saat ini, lanjutnya, Kabupaten Paser masih dalam tahapan pembuatan masterplan smart city.
"Insya Allah, pada tahun 2022 sudah bisa kita kerjakan," terangnya.
Baca juga: Pemkab Paser Prioritaskan 5 Titik Perbaikan Jalan, Butuh Anggaran Rp 1,7 T
Ia menambahkan, smart city merupakan suatu program nasional yang tentunya akan diterapkan di Kabupaten Paser, yang mana sebagai salah satu penyangga ibu kota negara (IKN).