Banjir di Kukar
Wabup Kukar Rendi Solihin Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Sangasanga Kutai Kartanegara
Wakil Bupati Kutai Kartanegara atau Wabup Kukar, Rendi Solihin, meninjau lokasi banjir dan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu.
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Wakil Bupati Kutai Kartanegara atau Wabup Kukar, Rendi Solihin, meninjau lokasi banjir dan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Kegiatan Wabup Kukar tersebut juga didampingi BPBD Kukar, Dinsos Kukar, Kecamatan Sanga-Sanga, pihak Kelurahan, Polsek, TNI, dan perwakilan perusahaan yang beroperasi di Sangasanga, Jumat (21/5/2021) kemarin.
Dalam tinjauannya, Rendi mengatakan, peninjauan dilakukan di beberapa titik tanah longsor dan banjir yang sangat meresahkan dan hal tersebut tidak bisa dibiarkan dan harus ada pemecahan atas permasalahan yang sedang terjadi.
"Tadi kami sempat diskusi sebentar tentang permasalahan ini, kedepan pihak perusahaan yang beroperasi di kecamatan Sanga-Sanga agar bisa berkontribusi dalam membantu penanggulangan bencana ini dengan peninggian drainase yang mengalami pendangkalan," ungkapnya dalam rilis prokom setkab Kukar.
Baca Juga: Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid Apresiasi Kinerja Pemkab dalam Persepsi Anggaran Pembangunan
Lebih lanjut kata Rendi Pemkab Kukar akan terus lakukan sejumlah upaya dalam menuntaskan permasalahan yang ada termasuk lahan eks tambang yang hanya dibiarkan dan ditinggalkan oleh perusahaan begitu saja tanpa adanya reklamasi seperti penghijauan kembali.
Banyak kolam penampungan air milik perusahaan tambang yang dibiarkan begitu saja, untuk itu diminta agar pihak perusahaan bisa secepatnya untuk melakukan tindakan.
Baca Juga: Praktek Tambang Ilegal di Kukar, Polisi Telah Melakukan Pemeriksaan, Camat Arfan Boma Angkat Bicara
Dengan beberapa sumber permasalahan yang dialami sekarang, meskipun tidak dipungkiri selama bencana terjadi pihak perusahaan sekitar selalu turun untuk membantu korban.
"Yang merupakan tanggung jawab sosial mereka," kata Rendi.
Lima Dusun Terendam
Berita sebelumnya. Malam pergantian Tahun 2021, menjadi ancaman bagi warga di lima dusun di daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Tepatnya 15 kilometer dari kawasan Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Dua desa di daerah ini mengalami banjir luapan air dari hulu sungai daerah Sepaku yang akan mengarah ke muara, yakni Sungai Mahakam.
Desa yang terdampak ini adalah Dusun Tujuh (Kampung Jahuq) RT 20 Desa Bakungan.
Baca juga: Imbas Pandemi Covid, 13 Proyek di Balikpapan Ini Tertunda, Termasuk Penanganan Banjir
Baca juga: Kepala Desa Santan Kukar Awasi Buaya Keliaran di Pemukiman Warga Saat Banjir
Baca juga: 9 Wilayah di Bontang Kalimantan Timur jadi Langganan Banjir Setiap Curah Hujan Tinggi
Ada Dusun Gintung, Dusun Putak Bugis, Dusun Musaping, RT 10 dan Dusun Bentirah RT 21 Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Lokasi tersebut terendam dengan ketinggian bervariasi, satu hingga dua meter
Tercatat 36 rumah terdampak banjir dengan arus yang deras dari Sungai Loa Haur yang menjadi perlintasan air menuju muara.
Baca juga: Siaga Banjir Rob, BPBD Bontang Prediksi Bakal Terjadi 3 Hari Kedepan
Baca juga: Nafisah, Pelajar SMP yang Dikabarkan Hanyut Terseret Banjir Ditemukan tak Bernyawa
Baca juga: NEWS VIDEO Beredar Foto Undangan Aurel dan Atta Halilintar, Banjir Doa
Baca juga: Gegara Banjir Rob dan Uzur, Jalan Ulin di Bontang Kuala Banyak Bolong Juga Keropos
"RT 20 sekitar 17 rumah, RT 10 ada enam ruma lalu di RT 21 sebanyak 13 rumah," ucap Eri Purwanto, Relawan Mandiri Bakungan, ditemui di lokasi banjir, Jumat (1/1/2021) sore.
Dikatakannya, ketinggian air 1,5 meter pada hari ini.
Sebelum hujan kembali turun pada sore saat reporter Tribubkaltim.co tengah melakukan pantauan di lapangan.
Baca juga: Efek La Nina Tidak Hanya Banjir, BPBD Samarinda Imbau Masyarakat Selalu Waspada
Baca juga: NEWS VIDEO Detik-detik Penyelamatan Seorang Nenek akibat Banjir di Medan, Sempat Kram dan Trauma
"Tadi turun sekitar 5 centimeter, kalau hujan lagi malam ini, kita tidak tahu sampai kapan surut," ungkapnya.
Warga dari lima dusun sendiri masih bertahan, mereka menjaga barang-barang didalam rumah sembari menunggu air surut.
Listrik diwilayah ini pun sudah dipadamkan. Terlihat relawan gabungan termasuk unsur medis, kepolisian sektor Loa Janan, TNI, PMI Kecamatan Loa Janan dan BPBD Kukar.
Berita terkait Wabup Rendi Solihin
Penulis Aris Joni | Editor: Budi Susilo