Berita Kaltim Terkini
Gubernur Kaltim Isran Noor Sebut Banjir di Kutim dan Berau Bukan Faktor Tambang: Hujan dari Langit
Daerah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, mengalami bencana banjir.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
Desa Jak Luay dan Diaq Lay menjadi desa dengan dampak terparah yakni terendam hingga setinggi satu meter.
Bantuan untuk Korban Banjir
Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, akhirnya menurunkan bantuan logistik untuk masyarakat terdampak Banjir di Kabupaten Berau dan Kutai Timur.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur kepada perwakilan aktivis bencana dari masing-masing daerah tersebut di Depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Selasa (25/5/2021) pukul 15.00 Wita.
Isran menyebut sumber bantuan berasal dari APBN dan APBD. Adapaun bantuan yang disalurkan adalah 1000 paket logistik senilai Rp 400 juta.
"Sementara dari APBN dulu. Kalau dari APBD kita usahakan secepatnya dalam satu dua hari ini. Karena masih dilelang dulu pengadaan barangnya," ucap Isran Noor.
Baca Juga: BPBD Berau Belum Pastikan Kerugian Setelah Banjir
Baca Juga: Tangani Masalah Banjir, Dipasang Jaring Tangkap Sampah di Sungai Karang Mumus Samarinda
Untuk jumlah kerugian yang diakibatkan banjir tersebut Isran mengaku belum mendapat laporan resmi dari Kepala Daerah tersebut.
"Masih didata karena kemungkinan masih akan terus hujan. Kita berharapnya tidak ada lagi banjir susulan," ucapnya.
Ditanya mengenai kemungkinan penyebab banjir adalah aktivitas tambang batu bara, Isran menegaskan bahwa di dua Kabupaten tersebut tidak terdapat tambang.
"Kalau perkebunan banyak," lanjutnya.
Baca Juga: BPBD Berau Masih Siaga, Antisipasi Banjir Susulan
Baca Juga: Wabup Kukar Rendi Solihin Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Sangasanga Kutai Kartanegara
Meski tidak ada pengamanan khusus dalam pengiriman tersebut, Isran memastikan bantaun akan tiba dengan selamat hingga tujuan.