Berita Kutim Terkini
Harga Cabai Lokal di Kutai Timur Turun Drastis Capai Rp 60.000 per Kilogram
Harga cabai lokal di Pasar Induk Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur turun drastis sebanyak Rp 40.000.
Penulis: Syifaul Mirfaqo |
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA- Harga cabai lokal di Pasar Induk Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur turun drastis sebanyak Rp 40.000.
Dari yang sebelumnya Rp 100.000 per kilogram, kini menjadi Rp 60.000 per kilogram saja.
Marsiati, salah satu pedagang sembako di Pasar Induk mengatakan banyaknya pasokan cabai dari petani menyebabkan terjadinya penurunan harga.
"Banyak pasokan dari petani, jadi harganya turun," ujarnya, Rabu (26/5/2021).
Selain jumlah stok, pengecer sengaja menurunkan harga supaya banyak cabai bisa diserap oleh pembeli sebelum kualitasnya berkurang.
Baca juga: Kedelai Alami Lonjakan Harga, Pengrajin Tahu Tempe di Balikpapan Menjerit
Harga tinggi bisa menyebabkan jumlah pembeli berkurang dan produk tani seperti cabai bisa membusuk sebelum sampai ke konsumen.
"Kalau harganya tidak turun, tapi pasokan banyak, nanti busuk cabainya karena tidak ada yang beli," ucap Marsiati.
Tidak hanya cabai lokal yang mengalami penurunan harga, cabai merah besar dan cabai keriting juga mengalami penurunan meskipun tidak terlalu signifikan.
Cabai merah turun Rp 15.000 dari harga sebelumnya menjadi Rp 25.000 per kilogram dan cabai keriting alami penurunan Rp 2.000 menjadi Rp 38.000 per kilogram.
Perubahan harga kebutuhan pokok ini tercatat dalam data mingguan harga pokok strategis Kutai Timur yang dihimpun Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutai Timur melalui UPT Pasar Induk Sangatta Utara.
Dalam data tersebut, komoditas perikanan juga mengalami penurunan harga.
Ikan tenggiri yang semula Rp. 100.000 per kilogram menjadi Rp 70.000 per kilogram.
Begitu pula Ikan Kakap yang harganya turun dari Rp 70.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram.
Penulis: Syifa'ul Mirfaqo | Editor: Rahmad Taufiq