Berita Kukar Terkini
Hari Ketiga Usai Dibuka, Museum Mulawarman Tenggarong Kukar Mulai Ramai Dikunjungi Warga
Hari ketiga dibukanya Museum Mulawarman Tenggarong kini mulai dipadati oleh pengunjung
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Hari ketiga dibukanya Museum Mulawarman Tenggarong kini mulai dipadati oleh pengunjung.
Terlebih hari ini, Rabu, (26/5/2021) bertepatan hari libur waisak, warga kian ramai mengunjungi Museum yang telah satu tahun lebih ditutup akibat pandemi Covid-19.
Nampak, sejumlah pengunjung ramai disekitar kawasan museum, baik di dalam maupun di luar museum.
Bahkan, berdasarkan informasi dari pengelola yang berada petugas loket, hingga pukul 12.00 Wita saja.
Baca Juga: DPRD Kaltim ke Museum Mulawarman di Kukar, Soroti Sarana Prasarana, Koleksinya dan Persoalan Banjir
Sudah ada sebanyak 78 pengunjung dewasa dan 24 pengunjung anak-anak yang telah berkunjung ke museum.
Jumlah itu dinilai semakin bertambah dibanding hari pertama buka pada Senin 24 Mei 2021 dan kemarin, Selasa (25/5/2021).
Salah satu pengunjung, Imam (40) warga Tenggarong mengungkapkan, dirinya cukup senang dengan dibukanya kembali museum Mulawarman setelah setahun lebih ditutup.
Dirinya hari ini berkunjung untuk membawa keluarganya yang datang dari Jawa untuk memperkenalkan budaya dan sejarah Kutai Kartanegara (Kukar).
Baca Juga: Dianggap Simbol Budaya Kalimantan Timur, Komisi IV DPRD Kaltim Sambangi Museum Mulawarman di Kukar
“Mumpung libur, sekalian jalan-jalan saya juga bawa keluarga dari Jawa. Jadi mereka juga tahu sejarah Kutai Kartanegara,” tuturnya.
Lanjut dia, saat berada di museum, dirinya mengajak keluarga untuk melihat-lihat benda bersejarah peninggalan Kerajaan Kutai.
Namun dari imbauan petugas dirinya tidak diperbolehkan memegang barang yang ada di museum tersebut.
“Kita dilarang memegang bendanya, cuma bisa dilihat saja, tapi ada himbauannya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sebelum masuk museum dirinya bersama rombongan juga dicek suhu tubuh dan di inta mencuci tangan serta diimbau selalu menggunakan masker saat berada di kawasan museum.
“Iya mas, ada prokesnya juga,” ucapnya.
Merekam Memakai Video
Tak hanya untuk berkunjung melihat benda-benada peninggalan sejarah saja, adapula rombongan pengunjung dari salah satu yayasan yang hanya berkunjung untuk mengambil background Museum Mulawarman untuk dijadikan video internal yayasannya.
Ketua rombongan yayasan tersebut, Wiwit Subagio menuturkan, dirinya bersama rombongan sekitar 20 orang berkunjung ke Museum Mulawarman.
Mereka hanya untuk melakukan pembuatan video dengan background gedung Museum Mulawarman.
Lanjut dia, pihaknya tidak masuk ke dalam museum, melainkan hanya mengambil gambar disekitar luar museum untuk dijadikan latar belakang video yayasan.
“Gak masuk, cuma di luar saja. kesini untuk ngambil background gedung museum dalam pembuatan video untuk yayasan kami,” pungkasnya.
Diketahui, Museum Mulawarman saat ini telah dibuka setiap hari mulai jam 9 pagi hingga jam 3 sore.
Dengan tarif anak-anak sebesar Rp 5 ribu, dewasa Rp 10 ribu dan bagi warga negara asing Rp 15 ribu.
Hari Pertama Dibuka, Didatangi 94 Pengunjung
Berita sebelumnya. Museum Mulawarman Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, resmi dibuka hari ini, Senin (24/5/2021).
Di mana di tengah pandemi covid-19 sistem kunjungan di Museum Mulawarman menggunakan sistem protokol kesehatan.
Sebelum memasuki museum, pengunjung terlebih dahulu akan dicek suhu tubuhnya dan diberikan hand sanitizer serta diwajibkan memakai masker.
Dari data yang dihimpun TribunKaltim.co dari pengelola, di hari pertama buka sebanyak 94 pengunjung dewasa dan enam pengunjung anak-anak mendatangi museum.
Kepala UPTD Museum Negeri Mulawarman, H Jaka Budiana mengungkapkan, hari ini pengunjung masih dalam kondisi normal, artinya masih ada pengunjung namun tidak terlalu banyak.
Baca juga: Sektor Pariwisata Ikut Terdampak Covid-19, Kadispar Kaltim Ingatkan Pengelola Wisata Terapkan Prokes
“Semoga ke depan bisa normal seperti biasa sebelum Covid-19,” ujarnya. Senin, (24/5/2021).
Dia menambahkan, dengan dibukanya museum tersebut, pihaknya menempatkan beberapa petugas.
Di antaranya sekuriti yang selalu siap 24 jam, petugas loket dan pemandu, cleaning service dan petugas pemeriksaan prokes covid-19.
“Petugas pendamping juga ada yang bertugas mendampingi jika ada warga yang ingin ke ruang mana di museum,” ungkapnya.
Ia mengatakan, Museum Mulawarman Tenggarong dibuka setiap hari mulai jam 9 pagi hingga jam 3 sore dan tarif tiketnya untuk anak-anak sebesar Rp 5 ribu, dewasa Rp 10 ribu dan orang asing Rp 15 ribu.
“Biasanya hari libur yang ramai seperti Sabtu dan Minggu,” tuturnya.
Dia menjelaskan, sebelum pandemi Pendapat Asli Daerah (PAD) Museum Mulawarman Tenggarong sempat mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
Namun tahun ini di tengah pandemi, pihaknya hanya menargetkan PAD sekitar Rp 750 juta.
“Insha Allah sampai tahun ini target yang ditetapkan bisa tercapai,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pengunjung, Astagina menuturkan, dirinya senang Museum Mulawarman kembali dibuka.
Pasalnya dia sudah lama ingin berkunjung namun masih ditutup akibat pandemi Covid-19.
“Terakhir ke sini sekitar tiga atau empat tahun lalu,” tuturnya.
Ia mengapresiasi sistem prokes yang dilaksanakan pihak pengelola museum, di mana setelah dirinya membeli tiket, sebelum masuk museum ia dicek terlebih dahulu suhu tubuhnya dan diminta mencuci tangan terlebih dahulu.
“Ke sini rombongan dengan teman-teman sih,” ucapnya.
Ia berharap koleksi di museum bisa diperbanyak dan tangga untuk pengunjung difabel dapat dibenahi.
“Karena saya lihat lantainya untuk yang khusus difabel cukup tinggi dan licin, jadi perlu dibenahi untuk yang itu,” ucapnya.
Berita tentang Museum Mulawarman
Penulis Aris Joni | Editor: Budi Susilo