Breaking News

Berita Balikpapan Terkini

Kedelai Alami Lonjakan Harga, Pengrajin Tahu Tempe di Balikpapan Menjerit

Berhenti produksi di sejumlah daerah, Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI) memastikan produksi tahu tempe Balikpapan tetap jalan.

TRIBUNKALTIM.CO/BELLA EVANGLISTA
Aksi mogok produksi akibat kenaikan harga kedelai, PRIMKOPTI Balikpapan memastikan anggotanya tetap produksi tahu tempe, Rabu (26/5/21). TRIBUNKALTIM.CO/BELLA EVANGLISTA 

Berdasarkan keterangan Ahmad, anggota Primkopti Balikpapan sendiri, mampu menghabiskan hingga 400 ton kedelai per bulan.

Namun perlahan jumlah kebutuhan tersebut menurun sejak pandemi covid-19 dan kenaikan harga kedelai ini.

Kendati, diakui Ahmad, pihaknya masih memiliki persediaan kedelai, namun kemungkinan untuk menyiasati kelangkaan pasokan, pengrajin tahu tempe yang berada di bawah naungan koperasi tersebut akan mengakali dengan mencetak tahu tempe lebih kecil dari ukuran biasa.

"Untuk anggota Primkopti, kami masih memiliki persediaan kedelai dengan harga sedikit di bawah tengkulak. Tapi tentu saja, harga ini masih berkali-kali lipat lebih tinggi dari harga normal. Harapan kami, pemerintah segera turun tangan memberikan solusi untuk masalah ini, baik dalam bentuk subsidi atau regulasi lain.

Kita berdoa agar panen bulan depan melimpah, sehingga harga kedelai bisa mengalami penurunan," kata Ahmad.

Berita tentang Balikpapan

Penulis: Bella Evanglista | Editor: Rahmad Taufiq

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved