Berita Tarakan Terkini

Warga Tarakan Senang Bisa Lihat Gerhana Bulan

Di Kota Tarakan, sejumlah warga turut antusias mengabadikan fenomena alam Gerhana Bulan Total malam ini.

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH
Tampak antusias salah seorang warga saat mengabadikan momen Gerhana Bulan Total, Rabu (26/5/2021) malam ini.TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Momen puncak terjadinya Gerhana Bulan Total terjadi pada pukul 19.18 WITA.

Di Kota Tarakan, sejumlah warga turut antusias mengabadikan fenomena alam Gerhana Bulan Total malam ini.

Seperti yang diakui Jumiati, salah seorang warga RT 8 Kelurahan Kampung Empat.

Baca Juga: Salat Gerhana di Masjid Agung Malinau, Meluruskan Keyakinan dan Dianjurkan Perbanyak Istigfar

Baca Juga: Ratusan Umat Muslim Ikuti Salat Gerhana, Khatib Masjid Agung Tanjung Selor Sebut Maknanya

Ia bersama tiga anaknya tak ingin ketinggalan mengabadikan momen Gerhana Bulan Total di lapangan Masjid Islamic Center.

Ia mengetahui malam ini akan terjadi Gerhana Bulan Total atau dikenal Super Blood Moon, karena informasi dari media televisi dan online bahwa malam ini akan terjadi gerhana.

"Tadi laju-laju bawa motor mau lihat gerhananya. Soalnya gak kelihatan dari rumah dan terlindung dari belakang rumah," urainya.

Ia mengakui tak sempat melaksanakan salat gerhana karena takut ketiggalan momen. Tepat pukul 19.00 WITA, ia bersyukur masih bisa menyaksikan fenomena alam yang langka terjadi itu.

Baca Juga: Persiapan Salat Gerhana, Kemenag Kaltim Minta Warga Taati Prokes

Baca Juga: Masjid Agung Kutai Timur Pertama Kali Gelar Salat Gerhana, Jamaah Diimbau Taat Prokes

"Alhamdulillah dapat yang belum full gerhana. Walaupu pun sisa sedikit. Ini sudah meulai menutup semua bulamnya," ungkap Jumiati.

Rencananya akan ia posting di Facebook agar bisa dilihat rekan-rekannya yang tak bisa melihat langsung Gerhana Bulan Total malam ini.

"Gak ada ritual atau untuk apa-apa sih. Cuma senang aja bisa abadikan momen fenomena alam ini," bebernya.

Pantauan TribunKaltara.com, hingga pukul 18.55 WITA, penampakan bulan masih menyerupai sabit.

Kemudian pukul 19.11 WITA, cahaya bulan mulai meredup dan perlahan semakin tertutupi. Pukul 19.18 WITA, puncak bulan memasuki umbra bumi.

Sementara itu, PLT BMKG Kota Tarakan, William membenarkan, untuk penampakan Gerhana Bulan Total, pukul 19.18 WITA, puncak fase Gerhana Bulan Total terjadi.

Fase ini, bulan masuk ke umbra Bumi. Akibatnya, saat fase totalitas gerhana terjadi dan bulan akan terlihat kemerahan.

Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi matahari-bumi-bulan sejajar.

Hal ini membuat bulan masuk ke umbra bumi. Akibatnya, saat fase totalitas gerhana terjadi bulan akan terlihat kemerahan.

Untuk Gerhana Bulan tahun 2021 terjadi dua kali. Pertama Gerhana Bulan Total yang berlangsung malam ini.

Kedua, Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 19 November 2021 mendatang yang dapat diamati dari Indonesia.

Baca Juga: INILAH Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Beserta Bacaan Niat Sholat Gerhana Bulan Bahasa Arab dan Latin

Baca Juga: Detik-detik Puncak Gerhana Bulan Total Pukul 18.18 WIB, 34 Daerah Bisa Melihat Tanpa Alat Bantu

Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 ini lanjut Wiliam, merupakan anggota ke-56 dari 84 anggota pada seri Saros 121.

Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Total 16 Mei 2003.

Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Sebagian 6 Juni 2039, yang juga akan dapat diamati dari Indonesia.

Dilanjutkan Wiliam, Gerhana Bulan Total baru berakhir pada pukul 21.51 WITA. Di Kota Tarakan, Gerhana Bulan Total bisa dilihat dari semua wilayah.

Termasuk di titik lapangan luas seperti Islamic Center, Pantai Amal dan beberapa wilayah lapang lainnya.

"Jadi bisa dilihat dengan mata telanjang," pungkasnya. (*)

Berita tentang Tarakan

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved