Berita Kutai Barat Terkini
Luapan Air Sungai Mahakam Mulai Surut, BPBD Kubar Minta Warga Tetap Waspada
Luapan air Sungai Mahakam yang sempat tinggi dan merendam beberapa pekarangan rumah warga di Kecamatan Melak dan Kampung Long Iram Kutai Barat
Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Luapan air Sungai Mahakam yang sempat tinggi dan merendam beberapa pekarangan rumah warga di Kecamatan Melak dan Kampung Long Iram Kutai Barat kini perlahan mulai surut.
Meski demikian, Badan Penggulangan Bemcana Daerah (BPBD) Kutai Barat meminta warga, khususnya yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai (DAS) sungai Mahakam tetap waspada.
Pasalnya, kondisi cuaca seperti hujan lebat yang tidak menentu dikhawatirkan bisa saja berpotensi kembali naik lagi.
Baca Juga: Pelabuhan Tering di Kutai Barat Sediakan Pemeriksaan Rapid Test Antigen Gratis untuk Penumpang
Baca Juga: Nelayan Hilang di Pelabuhan Royok Kutai Barat, Sempat Terjun ke Air Kejar Perahunya yang Hanyut
"Walaupun tidak terlalu signifikan namun ketinggian air sudah mulai turun. Terutamanya di Kecamatan Long Iram yang sebelumnya memang cukup tinggi," kata Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubar, Kamis (27/5/2021).
Lebih lanjut dia menuturkan, wilayah lain yang termonitoring oleh BPBD Kubar seperti di Kecamatan Melak, ketinggian air juga sudah berangsur turun walaupun masih berpotensi untuk kembali meningkat.
Apalagi kondisi cuaca di Bumi Tanaa Purai Ngeriman ini masih sering diselimuti hujan.
Ditambah lagi dengan kiriman air dari kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang juga sedikit meningkat.
Baca Juga: Pencairan DD Tahap I di Kutai Barat Ditargetkan Selesai Pada Bulan Mei
Baca Juga: Awal Juni, Gubernur Akan Resmikan Underpass dan Panen Cabai di Kutai Barat
"Masih cukup sering diguyur hujan, oleh karenanya, kami mengimbau masyarakat yang berada di DAS untuk tetap siaga dan waspada. Serta terus melakukan pemantauan akan ketinggian air dibeberapa wilayah khususnya di Kubar," tambahnya.
Peningkatan ketinggian air dalam beberapa hari terakhir ini diketahui sudah merendam beberapa akses jalan di kampung-kampung.
Dimana ketinggian air tersebut sudah mencapai batas lutut orang dewasa. Namun belum sampai merendam ataupun masuk kedalam rumah warga.
Baca Juga: Bupati FX Yapan Kukuhkan Pengurus TP PKK Kutai Barat, Harapkan 10 Pogram Pokok Terwujud