Berita Bulungan Terkini
Gubernur Zainal Paliwang akan Pindahkan Lokasi KBM Tanjung Selor, Pemkab Bulungan Ikuti Proses
Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang menghendaki pemindahan lokasi Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor dari lokasi eksisting saat ini di wilayah Gunung
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR- Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang menghendaki pemindahan lokasi Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor dari lokasi eksisting saat ini di wilayah Gunung Seriang.
Menurut Gubernur Zainal, lokasi yang ada saat ini tidak layak untuk dilakukan pembangunan, lantaran berada di wilayah rawa.
Sehingga memerlukan proses penimbunan dan pematangan tanah sebelum mendirikan sebuah gedung pemerintahan.
Menanggapi hal tersebut, pihak Pemkab Bulungan akan mengikuti proses dan perkembangan yang dilakukan oleh Pemprov Kaltara.
Menurut Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala proses pemindahan lokasi KBM, tentu akan berdampak pada peruntukan tata ruang yang telah diatur dalam RTRW Kabupaten Bulungan.
Baca juga: Lokasi KBM Tanjung Selor akan Dipindah karena Tempati Lahan Rawa, Ketua DPRD Kaltara Beri Dukungan
"Itu kita lihat saja sesuai dengan kebutuhan Provinsi terkait KBM, karena semua itu ada aturannya," ujar Wabup Bulungan, Ingkong Ala, Jumat (28/5/2021).
"Kalau RTRW itukan lima tahun sekali, dan itu baru selesai kita bahas, saat ini kami masih membahas RDTR," tambahnya.
Menurut Politisi Hanura itu, proses pemindahan lokasi KBM Tanjung Selor, akan memerlukan proses yang panjang.
Di mana dari sisi Pemkab Bulungan, Ingkong Ala mengatakan, pihaknya hanya memiliki kewajiban mengatur tata ruang.
Adapun terkait proses pembangunan wilayah KBM Tanjung Selor, akan menjadi kewenangan dari Pemprov Kaltara dan Pemerintah Pusat.
Baca juga: Beda Dengan Gubernur Zainal Paliwang, DPUPR Perkim Kaltara Sebut Lahan KBM Layak Dipakai
"Kami rasa prosesnya di sana masih panjang, kita ikuti saja prosesnya," katanya.
"Dan itu tanggung jawab Provinsi dan Pusat untuk membangun, karena kita di Pemkab hanya di tata ruangnya saja," tuturnya.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Rahmad Taufiq