Berita Nasional Terkini

UPDATE TNI/Polri Kuasai 4 Sarang KKB Papua, Kapolda Jawab Tantangan Perang: Saya dan Pangdam Jemput

Update TNI/Polri kuasai 4 sarang kelompok kriminal bersenjata alias KKB di Papua, Kapolda Papua jawab tantangan perang: Saya dan Pangdam jemput.

Kolase Tribunkaltim.co
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri jawab tantangan perang KKB. TNI/Polri kuasai 4 sarang teroris di tanah Papua. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kabar terkini di tanah Papua prajurit TNI/Polri berhasil menguasai 4 sarang kelompok kriminal bersenjata alias KKB.

Perburuan kelompok teroris tersebut semakin gencar dilakukan TNI/Polri.

Lantaran anggota KKB semakin gencar melancarkan aksi teror yang tak hanya menyasar aparat, namun belakangan warga sipil jadi korban.

Terbaru salah satu pemimpin KKB di Papua juga mengirimkan undangan perang kepada TNI/Polri.

Hal itu langsung direspon Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri.

Prinsipnya Kapolda Papua menjawab tantangan perang tersebut dengan persuasif.

Pihaknya bersedia melakukan komunikasi secara tenang dengan kelompok yang bersangkutan.

Bahkan Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan Kapolda dan Pangdam bakal jemput kalau pimpinan KKB ikut turun di lokasi yang mereka tentukan.

Baca juga: Pembunuh Sadis Bocah Marsela Sulu Ditemukan Membusuk, Tewas Mengenaskan dengan Tali Terikat di Leher

Baca juga: Anggota KKB Banyak Tewas, Lekagak Telenggen Siapkan Arena Perang Tantang TNI-Polri, Respon Kapolda

Dilansir Kompas.TV pasukan TNI Polri terus mengejar kelompok teroris di Papua yang kerap melakukan teror kepada masyarakat maupun aparat TNI-Polri.

Di kabupaten Puncak sendiri, pasukan TNI-Polri berhasil menguasai empat wilayah kelompok kriminal teroris bersenjata pimpinan Lekagak Telenggeng.

Keempat wilayah itu berada di Kampung Mayuberi, Wuloni, Maki dan Paluga.

Ilustrasi: Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Pengakuan tiga anggota KKB Lekagak Telenggen yang menyerahkan diri kepada TNI, ketiganya punya tugas yang berbeda.
Ilustrasi: Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Pengakuan tiga anggota KKB Lekagak Telenggen yang menyerahkan diri kepada TNI, ketiganya punya tugas yang berbeda. (Puspen TNI/Puspen TNI)

Empat wilayah ini awalnya menjadi basis dari kelompok teroris Lekagak Telenggeng

Saat ini, pasukan TNI Polri terus mengejar kelompok Lekagak Talenggeng yang termonitor sudah berada di wilayah Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya.

Tak hanya Kelompok Teroris Lekagak Telenggeng, Kelompok Teroris Senaf Soll yang berada di Kabupaten Yahukimo juga sedang diburu pasukan Tni-Polri.

Kelompok Senaf Soll diduga kuat menjadi dalang penganiayaan dua prajurit TNI hingga gugur yang sedang bertugas mengamankan pembangunan talud sungai brasa.

Baca juga: Skuad Mapan Timnas Belanda di EURO 2020, Duet Mesra Bek Juventus dan Inter Milan Jaga Lini Belakang

Sementara di wilayah kabupaten Pegunungan Bintang pasukan TNI Polri memburu kelompok teroris pimpinan Lamek Taplo.

Sementara itu, Panglima TNI dan Kapolri juga telah menggelar pertemuan tertutup dengan Forkopimda Papua dan dilanjut dengan 10 Kepala Daerah yang menjadi daerah rawan Kelompok Teroris untuk membahas situasi keamanan di Papua.

Dalam pertemuan tersebut disepakati agar pendekatan yang dilakukan oleh negara adalah pendekatan kesejahteraan dan bukan pendekatan militer.

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 17 Segera Dibuka, Berikut Ini Tips agar Lolos Jadi Penerima

Dikutip Kompas.com kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyatakan telah menyiapkan lokasi perang dengan TNI-Polri.

Tantangan perang ini berasal dari Lekagak Telenggen, pemimpin KKB yang bermarkas di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.

KKB menunjuk wilayah Muara Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, sebagai lokasi perang dengan TNI-Polri.

Merespons tantangan tersebut, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan, TNI dan Polri lebih mengedepankan cara persuasif dalam menangani KKB.

Hal ini dipastikan seusai arahan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat berkunjung ke Jayapura.

Panglima TNI dan Kapolri telah melakukan pertemuan tertutup dengan tokoh masyarakat dan adat, serta sejumlah kepala daerah di wilayah pegunungan tengah Papua, Kamis (27/5/2021).

"Kita kan masih mau berkomunikasi dengan dia, kalau dia turun, saya dengan Bapak Pangdam akan jemput dan perlakukan dia sebagaimana warga negara lainnya," ujar Fakhiri di Jayapura, Kamis.

Selama ini, kata Fakhiri, aparat keamanan belum pernah menjalin komunikasi dengan pimpinan KKB.

Upaya itu, kata dia, akan coba dirintis dalam beberapa waktu terakhir.

Fakhiri ingin penyelesaian masalah dengan KKB tak menyisakan dendam.

"Kita berharap ada hal saling menguntungkan. Selama ini kan belum dicoba, saya berharap semua masyarakat yang mencintai tanah Papua ini damai mari satu hati," kata dia.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua - Senaf Soll membelot jadi KKB setelah sebelumnya jadi anggota TNI.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua - Senaf Soll membelot jadi KKB setelah sebelumnya jadi anggota TNI. (Facebook TNPNB)

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom menyatakan, sampai saat ini Lekagak Telenggen dan kelompoknya belum keluar dari Kabupaten Puncak.

"Ingat, bahwa lapangan perang militer TPNPB-OPM sudah ditempatkan di muara Kabupaten Puncak, itu pun sampai detik ini pasukan TNI-Polri belum masuk area perang," ujar Seby melalui keterangan tertulis.

"Lekagak mereka ada tunggu TNI-Polri di muara itu, TNI-Polri boleh masuk perang lawan pasukan TPNPB," kata dia.

(*)

Berita tentang KKB Papua

Editor :Muhammad Fachri Ramadhani

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved