Berita Nasional Terkini
Prabowo Subianto Diprediksi akan Berhadapan dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024
Anies Baswedan yang kini menjabat Gubernur DKI Jakarta berpeluang besar maju dalam gelanggang politik Pilpres 2024
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Anies Baswedan yang kini menjabat Gubernur DKI Jakarta berpeluang besar maju dalam gelanggang politik Pilpres 2024.
Dan tentunya dinilai akan menjadi penantang Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Karena selalu berada di papan atas dari berbagai hasil survei elektabilitas calon presiden bersama Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Prediksi itu mencuat jika PDI Perjuangan dan Partai Gerindra benar-benar berkoalisi mengusung Prabowo sebagai calon presiden.
Baca Juga: NEWS VIDEO M Qodari Bongkar Peluang Ganjar Pranowo ke Pilpres 2024 dari PDIP
"Kalau ini tercipta dan Prabowo-Puan misalnya jadi paslon, maka kemudian tentunya partai politik seperti Golkar, Nasdem, PKS, akan mencari calon yang lain. Calon yang lain itu dari mana, saya kira kemungkinan besar adalah Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/5/2021).
Menurut dia, Anies berpeluang besar menjadi penantang Prabowo karena selalu berada di papan atas dari berbagai hasil survei elektabilitas calon presiden bersama Prabowo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Selain itu, menurut dia, Anies memiliki basis massa yang telah terdefinisi dengan jelas yakni kelompok Islam.
"Nanti akan dipakai sentimen keagamaan, sentimen Islam, karena Anies naik jadi gubernur di Jakarta ini dengan menunggang sentimen Islam tersebut," ujar dia.
Baca Juga: NEWS VIDEO Survei ARSC: Mayoritas Masyarakat Tak Setuju Jokowi Kembali Calonkan Diri di Pilpres 2024
Qodari pun memprediksi, bila Anies maju sebagai calon presiden, calon wakil presiden yang akan digandeng bukan dari kalangan ketua umum partai.
"Kemungkinan besar wakilnya Anies itu bukan dari ketua umum partai karena ketua umum partai akan saling berebut satu dengan yang lain dan akhirnya wakilnya adalah bukan orang partai," kata Qodari.
Di samping itu, Qodari memprediksi PDI-P dan Gerindra akan menggaet partai-partai bernuansa Islam ke dalam koalisi pengusung Prabowo.
"Yang pasti PKB, kemudian bisa PPP, tetapi kalau dianggap PPP itu juga partai Islam tradisionalis dan lebih memilih partai Islam modernism mungkin PAN yang akan ditarik bergabung dengan koalisi PDI-P, Gerindra, dan PKB," kata dia.
Hasil Survei Teratas